Minahasa – Seorang remaja pria asal Masarang Kecamatan Tondano Barat pagi tadi 15/02/20 sekitar jam 06.00 ditemukan tewas gantung diri. Saat dikenali remaja ini benama Juvan Tulus (16).
Dari keterangan Kapolres Minahasa AKBP. Denny Situmorang melalui Kasubag Humas AKP. Ferdy Pelengkahu menyampaikan bahwa berdasarkan keterangan saksi- saksi yang melihat pertama kali Yuristi Tololiu 26 saat menuju ke kebun kemudian seperti ada orang yang memanggil dan melihat korban di gantung diri dan kakinya sudah membiru dan posisi korban kedua kaki terlipat, kemudian memberitahukan kepada ayah korban dan warga masyarakat sekitar.
“Dugaan sementara korban meninggal karena bunuh diri, depresi tidak terima kedua orang tuanya sudah pisah ranjang, dan ibunya sudah ada hubungan dengan lelaki lain,” ungkapnya.
“Anak saya Juvan sering ikut saya mencari sebagai sopir. Saya dengan istri saya sudah pisah ranjang sekitar 2 tahun dan pernah saya melapor di Polsek Tondano sekitar 2 tahun lalu masalah keluarga dimana saya curiga ada hubungan dengan orang lain,” kata Jenly Tulus ayah korban kepada petugas kepolisian.
Semantara Daniel Wagey Lurah Masarang menerangkan, korban sudah tidak sekolah terkahir Kelas 1 SMA. Sebagai Lurah pernah mengurus masalah keluarga orang tua dari korban dimana sering berkelahi dan pisah ranjang dan dipertemukan damai.
“Informasi yang saya terima, keluarga tersebut broken home sejak menikah sering masalah dan berkelahi kemudian pisah dan rujuk lagi,” jelas Wagey.
Dari kejadian ini, Polres Minahasa telah mendatangi dan melakukan olah tempat kejadiaan perkara dan korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan.
(Christian Tangkere)
Categories: Minahasa