Ekonomi & Bisnis

Rapat TPID dan TP2DD, Pemprov dan BI Antisipasi Inflasi Jelang HBKN

SULUTNEWSTV.com, MANADO – Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara Arbonas Hutabarat mengatakan perlu lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap tekanan inflasi.

“Hal ini karena memang secara historis tekanan inflasi menjelang periode HBKN akan cenderung meningkat dengan rata-rata tekanan inflasi pada empat tahun terakhir sebesar 0,39 persen (mtm) pada periode HBKN,” kata Arbonas dalam rapat HLM TPID dan TP2DD Sulut Tahun 2022 bersama Bupati/Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Walikota serta para stakeholder terkait di Kantor BI Sulut, Rabu(20/4).

Arbonas bilang, di bulan April 2022 ini, beberapa komoditas yang ditenggarai akan menjadi pendorong inflasi adalah komoditas yang harganya diatur pemerintah seperti bahan bakar dan angkutan udara. Sementara komoditas yang harganya bergejolak seperti minyak goreng diperkirakan juga masih mengalami kenaikan, di samping komoditas inflasi inti seperti barang elektronik dan kebutuhan pribadi lainnya yang berpotensi meningkat di tengah pemberlakuan PPN 11 persen.

“Terkait hal itu, berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan oleh BI sampai dengan minggu pertama bulan April 2022, kami telah memantau pergerakan kenaikan harga beberapa komoditas seperti cabai rawit, tomat, cabai besar, minyak goreng, daging sapi, dan telur ayam ras. Untuk itu, kami berharap seluruh Kabupaten/Kota dapat memperhatikan perkembangan harga komoditas strategis di masing-masing daerah, serta melanjutkan upaya pemantauan harga serta pasokan terutama pada masa Ramadhan dan Idul Fitri 2022,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw menegaskan pentingnya mengantisipasi inflasi.

“Ini harus menjadi perhatian dan dimonitor dengan serius, apalagi menjelang bulan suci Ramadan jangan sampai ada lonjakan harga yang berlebih,” kata Wagub.

Menurutnya, kontrol harga juga bisa dimulai dari manajemen pasar yang baik.

“Kepala-kepala pasar harus punya Wibawa. Jangan sampe tidak mampu kendalikan situasi pasar, kepala pasar harus terus memonitor karena ini adalah tanggung jawab yang besar,” tandasnya.(*/gabby)

Categories: Ekonomi & Bisnis

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s