Tondano, Jamkesnews – Kesuksesan penyelenggaran Program JKN tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai instansi daerah terkait. Untuk mengoptimalkan hal tersebut, BPJS Kesehatan Kantor Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan gelar Rapat Kordinasi Lintas Sektor Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, pada Kamis (08/09).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sadli Mokondongan menyampaikan, kordinasi lintas sektor merupakan suatu hal yang menjadi keharusan dan rutin dilakukan, demi mencapai tujuan bersama dalam mewujudkan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yang lebih baik.
“Melalui rapat kordinasi seperti ini berbagai masalah kendala yang terjadi dalam masyarakat dapat diketahui bersama dan solusinya pun dapat segera kita bahas termasuk seputar Program JKN,” tutur Sadli.
Sadli juga mengatakan, penanggungjawab program dari setiap lintas sektor mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan, dukungan serta mengkomunikasikan peran masing–masing. Salah satunya Program JKN yang merupakan program yang sangat familiar dimasyarakat. Untuk itu pemberian arahan dalam bentuk pembinaan, pendampingan, pertemuan – pertemuan maupun konsultasi kepada masyarakat terkait Program JKN sangat diperlukan.
“Program JKN merupakan program pemerintah yang paling bersentuhan langsung dengan masyarakat. Untuk itu BPJS Kesehatan selaku pengelola Program JKN sangat dibutuhkan untuk memberikan arahan kepada masyarakat,” ungkap Sadli.
Pada kesempatan yang sama, Albert Christian selaku Pejabat Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan menyatakan, BPJS Kesehatan akan terus memberikan pembinaan dan pendampingan kepada instansi maupun masyarakat dalam hal keberlangsungan Program JKN.
“Kami akan selalu siap baik terhadap berbagai instansi, badan usaha maupun pemberian informasi langsung kepada masyarakat. Tentunya kerjasama dan bantuan dari Pemda serta sektor lainnya juga akan kami butuhkan agar Program JKN ini terus berjalan dengan baik,” tutur Albert.
Albert menjelaskan, berdasarkan data yang ada sampai dengan Semester I Tahun 2022, dari 72.284 jiwa masyarakat penduduk Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, 70.834 jiwa atau 97,99% telah terdaftar dalam Program JKN dan hanya sekitar 1.450 jiwa atau 2,01% yang belum terdaftar dalam Program JKN.
“Hal ini membuat Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan menjadi kabupaten dengan presentase masyarakat terbanyak yang terdaftar dalam Program JKN, dari 9 Kabupaten/Kota dalam wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tondano,” jelas Albert. (Christian)
Categories: Minahasa