Tondano, Jamkesnews – Program JKN terus memberikan kepastian jaminan kesehatan bagi para pesertanya. Sepanjang sejalan dengan ketentuan yang berlaku, segala macam jenis penyakit dapat ditanggung dalam Program JKN. Termasuk untuk pelayanan kesehatan bagi peserta yang mengalami gangguan mental sesuai indikasi medis atau diagnosis dokter. Vinny Sumampow (19) adalah salah satu peserta yang telah memanfaatkan hal tersebut.
Viny merupakan seorang mahasiswi asal Kabupaten Kepulauan Sangihe yang sedang menimba ilmu di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Minahasa. Saat ditemui seusai menjalani kegiatan perkuliahan (26/09), Vinny mengaku merasa senang karena Program JKN telah membantunya dalam menjaga kesehatan mental yang sempat divonis dokter saat menjalani pemeriksaan pada bulan September tahun 2020.
“Saat itu saya sering berhalusinasi, beberapa halusinasi yang saya rasakan seperti saya melihat tangan saya berubah memanjang dan kadang mengecil. Saya juga sering merasakan kesedihan yang mendalam, sampai terkadang saat saya menahan perasaan itu, perut saya terasa nyeri. Ini tentunya sangat menggangu aktivitas sehari-hari saya,” cerita Vinny.
Vinny melanjutkan, dirinya kemudian menceritakan apa yang dia rasakan tersebut kepada keluarganya. Keluarganya pun langsung membawa dirinya untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan.
“Orang tua saya merasa khawatir dengan apa yang saya keluhkan, mereka kemudian membawa saya ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat saya terdaftar yang kemudian saya dirujuk ke Poli Psikater di RSJ Prof. DR. V. L. Ratumbuysang Manado. Setelah dilakukan pemeriksaan dokter menyatakan saya mederita depresi dan gangguan kejiwaan,” lanjut Vinny.
Vinny menambahkan, walaupun tidak sering, sampai saat ini dirinya masih menjalani konsultasi dengan psikiater. Dia juga menyatakan, semua tindakan medis yang diterimanya sampai saat ini berjalan dengan baik dan tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.
“Sangat banyak perkembangan yang saya alami walaupun belum sembuh secara total. Terima kasih saya ucapkan kepada pemerintah, para tim medis serta BPJS Kesehatan karena semua pengobatan ini saya terima dengan tanpa mengeluarkan biaya,” ungkap Vinny.
Di akhir pembicaraan, Vinny berharap agar masyarakat dapat lebih memberi perhatian terhadap kesehatan mental dan jiwa, karena penderita gangguan mental dan jiwa tidak terlihat secara fisik namun akan sangat menganggu seperti gangguan kesehatan pada fisik.
“Saya harap masyarakat dapat lebih aware terkait kesehatan mental dan jiwa, hal ini tidak dapat diremehkan dan harus segera di tangani,” pesan Vinny. (Christian)
Categories: Minahasa