SULUTNEWSTV.com, MANADO – Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara menggelar kegiatan rapat koordinasi daerah dengan pihak instansi vertikal di Sulut untuk mempersiapkan Registrasi Sosial Ekonomi (RegSosEk) yang pendataanya akan dimulai pada tanggal 15 oktober hingga 14 November 2022 mendatang, di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Kamis(6/10/2022).

“Jadi rakorda ini merupakan awal dari kegiatan pendataan registrasi sosial ekonomi. Jadi, perlu diketahui, RegSosEk ini adalah mandat bapak Presiden Jokowi kepada BPS untuk mendata seluruh warga NKRI di wilayah negara kesatuan republik Indonesia yang pendataannya berlangsung hanya satu bulan yaitu 15 Oktober sampai dengan 14 November,” ungkap Kepala BPS Sulut Asim Saputra.

Asim menyebutkan, tujuan RegSoSek sendiri adalah untuk mengcover seluruh keluarga di Indonesia, tidak terkecuali.

“Data registrasi sosial ekonomi ini ditujukan untuk membangun basis data sistem perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Data ini sangat dibutuhkan pemerintah,” katanya.

Dia menjelaskan, menurut Sri Mulyani saat ini pemerintah menggulirkan berbagai banyak program bantuan sosial. Di berbagai Kementerian banyak program-program bantuan sosial untuk masyarakat apalagi pada saat pandemi covid, maupun kemarin pasca kenaikan BBM.

“Bantuan-bantuan ini, selama ini dianggap belum sepenuhnya efektif. Nah ini juga merupakan tujuan kita yaitu untuk menanggulangi berbagai keadaan. Seperti kita ketahui pada masa pandemi misalnya banyak masyarakat yang terdampak langsung dari pandemi akan tetapi program-program bantuan ini belum mengcover semua penduduk,” sebutnya

Maka, Asim menyatakan RegSosEk salah satunya bertujuan untuk menghadirkan semua warga agar masuk di dalam sistem registrasi untuk perlindungan sosial

“Selain itu, data ini nanti menjadi data rujukan untuk semua bantuan. Tidak hanya untuk bantuan bagi warga miskin tapi semua bantuan yang melibatkan kebutuhan masyarakat,” sebutnya sembari menambah baik itu untuk UMKM, untuk penyandang disabilitas, untuk para pegiat agama, pemuka agama.

“Untuk itu, BPS tidak mungkin menjalankan kegiatan ini sendirian. Selama ini kita banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Tidak hanya dari pemerintah daerah dari berbagai dukungan komunitas jajaran TNI polri dan semua pihak membantu berbagai kegiatan pendataan lapangan BPS data. Kami mohon dukungan agar pendataan ini dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.

Dirinya pun berharap, RegSosEk ini bisa menjadi data tunggal untuk semua kegiatan perlindungan sosial.

“Oleh karenanya nanti data ini harus kita jaga tidak boleh lagi data itu setelah dikumpulkan terus berlalu begitu saja. Menteri keuangan menugaskan BPS untuk mengawal data ini. agar terus terupdate sepanjang waktu,” harapnya.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey melalui Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Ekonomi Daerah Daniel Mewengkang menyatakan mendukung program RegSosek ini.

“Kami harapkan pendataan dapat berjalan dengan baik dan valid, agar semua bantuan kepada masyarakat dapat tepat sasaran,” katanya.

Diketahui, sebanyak 4.300 petugas yang nanti akan disebarkan untuk mengunjungi keluarga-keluarga yang ada di Sulawesi Utara. Sekira ada 83 pertanyaan yang nanti akan ditanyakan terkait pendidikan, keluarga, ekonomi.(*/gabby)