Tondano – Untuk meningkatkan kualitas tata kelola keuangan desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) melaksanakan workshop penggunaan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) bagi operator desa, Senin (21/11). Kegiatan yang dibuka Sekertaris Daerah (Sekda) Minahasa, Frits Muntu, serta Kepala Dinas PMD, Jefry Tangkulung dibagi dalam dua angkatan dan tiga kelas.

Para operator desa silih berganti mendapatkan materi dari sejumlah narasumber dihadirkan, yakni asisten I Pemkab, Raviva Maringka, staf ahli bidang pemerintahan, Teddy Sumual, Inspektur Daerah, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, serta perwakilan BPKP dan tim teknis PMD.

Sekda Frits Muntu dalam sambutanya memberikan apresiasi kegiatan Workshop yang digagas dinas PMD. Karna baginya, operator desa punya peranan penting dalam mewujudkan pengelolaan keuangan desa yang akuntabel.

“Peran operator sebagai salah satu faktor penentu tercapai pelaporan dan pertangung jawaban keuangan desa yang tertib dan tepat waktu,” kata Muntu.

Menurut Muntu, aplikasi ini diciptakan untuk mempermudah pemdes dalam merencanakan dan mempertanggung jawabkan keuangan desa. Namun penerpanya aplokasi ini justru menjadi salah faktor penyebab keterlambatan LPJ. “Hal ini karna kurang sinergitas antara hukum tua dan operator sistem keuangan.Atau operator yang belum memahami dengan baik tentang penerapan aplikasi. Untuk itu, dengan pelatihan, operator bisa meningkatkan kemampuan, ” ujarnya.

Sekda pun berharap, workshop siskeudes ini dapat diikuti dengan baik oleh para peserta sehingga akan memberikan output yang maksimal dalam menunjang pengelolaan keuangan desa.

Kadis PMD, Jefry Tangkulung, menambahkan, pelatihan yang dilaksanakan sangat penting bagi pengelolaan keuangan desa. “Kapasitas operator desa terus kita tingkatkan, karena operator bertugas untuk membantu hukum tua dalam pengelolaan sistem keuangan desa,” tandasnya.(CT)