Minahasa Selatan

Terancam Diberhentikan, Kuntua Boyong Pante: Saya harus komitmen pada janji politik saya

Minsel, Sulutnewestv.com – Paska kebijakan yang diduga tidak sesuai aturan, Hukum Tua Boyong Pante, Kecamatan Sinonsayang, Kabupaten Minahasa selatan, ( Minsel) Juneydi Igir, terancam bakal di berhentikan sementara.

Hal ini diungkapkan kepalah dinas PMD, Pemkab Minsel, melalui kepala bidang Pemerintahan, Enstein Runtunuwu saat di temui media, Selasa (22/2/23) di kantor Bupati Minsel.

Bahkan, Ein sapaan akrab Enstein Runtunuwu, mencontohkan, perihal yang terjadi pada bupati Talaut, Sriwayuni, beberapa waktu lalu. Beliau, dinon-aktifkan Mendagri, terbukti melakukan pelanggaran.

“Itu kapasitasnya, sebagai bupati kepalah daerah, mengapa tidak dengan hukum tua,” sebutnya dengan tegas.

Hal senada di sampaikan Asisten I yang membidangi pemerintahan, Pemkab Minsel Benny Lumingkewas. Dalam penjelasannya, ketika di wawacarai media, menyebutkan kalau saat ini hukum tua Juneydi Igir, dalam proses atau evaluasi atas kesalahan kebijakan yang di lakukan.

“Terkait pelanggaran tersebut, sanksi yang bisa di kenakan menurut Lumingkewas, kemungkinan besar dinonaktifkan sementara,” tuturnya.

Pernyataan senada ini pun di perkuat pihak pengacara Pemkab Minsel, Jeferson Runtuwene. “Atas pelanggaran tersebut, sesuai kajian hukum pihaknya, sangat tepat kalau hukum tua desa Boyong Pante, Juneydi Igir dilakukan pemecatan,” sebutnya dengan tegas.

Sementara, Hukum Tua Boyong Pante, Juneydi Igir, ketika di konfirmasi akan hal tersebut, menanggapinya dengan biasa saja.

“Kalau Pemkab Minsel memutuskan demikian silahkan saja,” ucap Juneydi Igir, dengan nada datar, penuh percaya diri, tanpa ada keraguan sedikitpun menyikapi konfirmasi media, saat di temui, di rumah pribadinya, desa Boyong Pante, Selasa (22/2/23).

Igir berdalih apa yang di lakukannya itu untuk menindaklanjuti putusan PTUN. Sembari menjelaskan kalau pihaknya juga, harus komitmen pada janji politik saat Pilhut lalu.

“Saya harus komitmen pada pendukung saya. Janji Politik saya, pada waktu lalu, kalau saya menang, saya akan mengembalikan perangkat lama. Tentunya, bagi mereka yang mendukung saya, pada Pilhut lalu,” tuturnya.

“Jumlah perangkat lama secara keseluruhan ada 8 orang Prades. Yang saya kembalikan baru 6 orang prades. Dua perangkat belum, sebab yang satu mendukung saya. Satunya lagi, menunggu antrean,” tutup Igir dengan penuh percaya diri. (Christian Ngau)

Categories: Minahasa Selatan

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s