SULUTNEWSTV.com, MANADO – GAKESLAB Indonesia Provinsi Sulawesi Utara resmi dikukuhkan. Ketua Umum GAKESLAB Indonesia Drs. H. Sugihadi HW, MM, bersama Sekjen GAKESLAB Indonesia dr Randy H Teguh MM secara resmi melantik Ketua GAKESLAB Indonesia Provinsi Sulut Ronald V Pelealu berserta pengurus lainnya, di Swissbel Hotel Maleosan Manado, Rabu(15/3/2023).
Sugihadi menyampaikan sangat bersyukur akhirnya pengurus GAKESLAB Sulut resmi dilantik. Meski sebelumnya sempat tidak all out, dirinya berharap agar pengurus yang baru dapat bekerja proaktif, apalagi dalam hal mendukung kemandirian alkes. Khususnya di Sulut.
“Sejak pandemi Covid-19 terjadi, Presiden Joko Widodo menekankan dan mendorong kemandirian alkes dengan keras, agar Indonesia tidak lagi mengalami kekurangan alkes seperti di awal pandemi,” ungkanya.
Dorongan ini direspon oleh dunia usaha alkes dengan tindakan distributor alkes yang berbondong-bondong mengubah diri menjadi produsen alkes.
Sayangnya, menurutnya gerakan yang positif ini kemudian ditunggangi oleh framing dari pihak-pihak yang tidak menginginkan masuknya pesaing baru, bahwa distributor alkes adalah penyebab mahalnya alkes, sehingga seharusnya dihilangkan dan alkes dikirim langsung dari produsen kepada sarana kesehatan.

Dirinya mengatakan bahwa kondisi ini telah menyebabkan banyaknya kesulitan bagi sarana kesehatan yang mencoba beralih ke alkes dalam negeri, karena mereka kesulitan mendapatkan layanan purna jual dari produsen yang berada di lokasi sangat jauh serta ongkos kirim produk sering kali lebih mahal dari harga produknya.
Kondisi ini dapat menyebabkan keengganan dari sarana kesehatan untuk beralih membeli produk alkes dalam negeri.
“Perlu diingat bahwa produsen dan distributor adalah dua faktor yang saling mendukung dan memiliki peran masing-masing dalam kemandirian alkes. Negara China yang sudah mandiripun memperkuat peranan distributor alkes, untuk memastikan bahwa sarana kesehatan akan terlayani dengan baik karena besarnya area yang harus dijangkau,” jelasnya.
Sementara itu, Sekjen Randy Teguh mengungkap Indonesia bukan saja merupakan negara yang besar, tetapi terdiri dari ribuan pulau yang terpisah satu dengan lain oleh perairan.
“Secara logika, mustahil bagi produsen untuk dapat menjangkau setiap sarana kesehatan dengan cepat untuk menyediakan layanan purna jual,” katanya.
“Kementerian Kesehatan RI telah memiliki program yang sangat baik, yaitu sertifikasi Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB) dan setiap distributor alkes diwajibkan tersertifikasi paling lambat pada akhir tahun 2023. Dengan sertifikasi ini, distributor alkes akan memiliki kompetensi untuk melayani sarana kesehatan dengan memadai, sekaligus menurunkan ongkos kirim produk dari produsen ke sarana kesehatan,” terangnya.

Dirinya pun menekankan GAKESLAB Indonesia akan selalu mengawal pengembangan kapasitas anggota distributor untuk dapat memberikan pelayanan sesuai standar CDAKB dalam rangka memperkuat penetrasi alkes dalam negeri.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dr, Debie K. R. Kalalo, Msc, Ph menambahkan mewakili pemerintah provinsi Sulut dirinya menyambut baik kerjasama yang boleh dibangun antara GAKESLAB. Bahkan dr Debie membeber Bapak Gubernur Olly Dondokambey berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat lewat ketersediaan alkes yang lengkap dan mumpuni.
“Tentu kami siap bekerjasama. Karena ketersediaan alkes itu didukung oleh organisasi seperti ini. Yang tentunya mempunyai kualitas dan mutu yang terjamin. Apalagi perusahaan alkes nya jelas. Itu lebih baik lagi,” ungkap dr Debie.
Ketua GAKESLAB Provinsi Sulut Ronald V Pelealu, ST mengatakan, sebagai ketua pengurus GAKESLAB Provinsi Sulut yang baru, tentu ada banyak pekerjaan yang mesti dilakukan.
“Namun yang paling utama ialah, hal yang akan dilakukan adalah melakukan pelatihan penanggung jawab teknis alat kesehatan kepada perusahaan,” sebutnya.
Selain pengukuhan, diadakan pula TalkShow oleh narasumber yang diikuti oleh pengurus.(*/gabby)
Categories: Ekonomi & Bisnis, Pemerintahan, Sulut