Tondano – Pemkab Minahasa menggelar Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) Program Kependudukan Keluarga Berencana & Pembangunan Keluarga (KKBPK) Kabupaten Minahasa 21 Juni 2017, di Aula Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kab. Minahasa.
Diawali laporan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Minahasa Ibu Dra. Youla Mamahani ini dilanjutnya dengan penyerahan alat kesehatan berupa Obgyn Bed, Kie kit, & Iud Kit untuk pelayanan jalur pemerintah dan swasta, secara simbolis kepada klinik keluarga berencana (KKB) Maria Desa Senduk Kec. Tombariri oleh Sekretaris Daerah Minahasa Jefrry Korengkeng, SH MSi.
Dalam sambutannya Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara Drs. Nerius Auperay meminta untuk memiliki kesepakatan dan komitmen untuk hal-hal yang perlu di tindaklanjuti seperti kurangnya petugas lapangan dalam menangani masalah-masalah yang terjadi dalam masyrakat, dalam menjalankan program Kependudukan Keluarga Berencana & Pembangunan Keluarga.
“Karena minimnya petugas-petugas lapangan yang ada, harus ada kader-kader baru dalam tugas lapangan, dan harus ada sedikit penghargaan kepada petugas-petugas lapangan, sehingga dalam waktu dekat akan ada sertifikasi kepada petugas lapangan, “ungkapnya.
Sementara Bupati Minahasa Drs. Jantje Wowiling Sajow dalam sambutannya yang disampaikan Sekda Minahasa Jeffry Korengkeng, SH MSi mengatakan bahwa Rakorda di saat ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan Minahasa yang sejahtera dan bermartabat, kegiatan di saat ini diharapkan akan mampu merumuskan rekomendasi yang cerdas dan strategis dalam melaksanakan program-program PP&KB Kabupaten Minahasa.
” Terbangunnya kesadaran bersama bahwa pengembangan penduduk di dunia sangat memprihatinkan karena pertumbuhan penduduk yang signifikan, Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi akan berdampak dalam kurangnya bahan pangan, kurangnya kualitas pendidikan, kesehatan, dan minimnya lapangan pekerjaan yang ada, “ungkapnya.
Korengkeng menambahkan bahwa Pengendalian Penduduk sangat penting untuk membatasi angka kelahiran bayi dalam konteks yang besar, “keikutsertaan masyarakat secara aktif dalam ber-KB akan sangat berpengaruh dalam pengendalian penduduk, tegas Korengkeng sambil meminta untuk semua mendukung program-program dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Minahasa.
Rokor ini Dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Jeffry Korengkeng, SH, MSi, Kepala Dinas PP&KB Minahasa Dra. Joula Mamahani, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara Drs. Nerius Auperay, Pakar Kependudukan Drs. Jefry Paat, MSi, Anggota DPRD Minahasa Prisilia Lumingkewas, Peserta, dan tamu Undangan lainya.
(Christian)
