Tondano – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus berupaya melakukan pencegahan korupsi, salah satunya dengan melakukan Monitoring dan evaluasi pemberantasan korupsi terintegrasi serta update progres rencana aksi pemberantasan korupsi terintegrasi melalui aplikasi MCP.
Tim KPK Muhammad Indra Furqon dan Nexio Hermus disambut langsung Bupati Minahasa Drs. Royke Mewoh, DEA di ruang kerja Bupati, Kamis 19/7/18.
Usai pertemuan dengan tim dari KPK Bupati Mewoh kepada Media ini menyampaikan, bahwa kedatangan KPK di pemkab minahasa adalah untuk memberikan pendampingan kepada pemerintah dalam rangka pengelolaan keuangan dan juga ada sosialisasi aplikasi yang di keluarkan kpk sehingga perlu di sosialisasikan kepada skpd dan ini masih dalam batas kewenangan inspektorat. “Sebagai pemerintah tentunya memberikan apresiasi kepada kpk karena mau memberikan pemahaman, pengarahan bagaimana mengelola keuangan untuk menjaga hal hal yang tidak dinginkan,” paparnya.
Bupati Mewoh berharap seluruh skpd dapat mengikuti dan memahami aplikasi ini agar dapat memahami aturan dalam pengelolaan keuangan yang baik dan benar.
Kemudian dilanjutkan dengan Monitoring dan Evaluasi Pencegahan Korupsi terintegrasi Kabupaten Minahasa di Ruang Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa.
Dalam arahannya Sekretaris Daerah Jeffry Korengkeng menyampaikan Kabupaten Minahasa merupakan daerah kloter pertama yang dikunjungi KPK. “Diharapkan SKPD mendengarkan dan mengikuti dengan baik petunjuk yang diberikan dari KPK guna pencegahan agar tidak terjadi penyimpangan dalam keuangan. Dan memberikan informasi sesuai dengan keadaan dan kondisi SKPD d Lapangan,” jelasnya.
Kegiatan yang dihadiri Kepala SKPD dan Perwakilan SKPD ini dilanjutkan dengan Penyampaian dan Arahan dari Tim KPK, Muhammad Indra Furqon selaku Koordinator KPK SULUT, menyampaikan bahwa tujuan kedatangan yaitu untuk mengidentifikasi permasalahan dalam Rangka pencegahan korupsi terintegrasi di Kabupaten Minahasa. Ini merupakan Program KPK untuk menjawab keresahan masyarakat karena berdasarkan kajian KPK akhir-akhir ini banyak yang ditangkap karena korupsi.
“Kami berada disini untuk mendampingi daerah dalam tata kelola keuangan pemerintahan daerah dari proses perencanaan sampai penganggaran serta untuk meminimalisir segala titik rawan korupsi. Diharapkan kita bekerjasama, jujur dan apa adanya untuk mewujudkan Indonesia BERSIH dari korupsi. “pungkasnya. (ChristianT)
