Hebat, Bupati Tetty Didaulat Wakili APKASI Tandatangani Nota Kesepahaman Tentang Kerjasama Bidang Keolahragaan dengan Kemenpora RI

Jakarta – Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Tetty Paruntu yang juga merupakan Bendahara Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Se Indonesia (APKASI) didaulat untuk mewakili pemerintah daerah Se Indonesia untuk menandatangani Nota Kesepahaman tentang kerjasama bidang keolahragaan terkait pengembangan atlet bersama Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta dalam acara rapat koordinasi pengembangan kemitraan keolahragaan antar lembaga pusat dan daerah bertajuk bangun pondasi untuk atlet berprestasi, beri masa depan pasti Rabu, 26/6/2019.

FB_IMG_1561589294329
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta bersama Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu usai menandatangani Nota Kesepahaman Tentang Kerjasama Bidang Keolahragaan dengan Kemenpora RI

Bupati Tetty mengatakan jika pihaknya akan menindaklanjuti semua program yang diberikan kedaerah. “Tentunya sinergitas ini akan ditindaklanjuti dan kami bersyukur terjalinnya kerjasama Apkasi ini dengan Kemenpora. Tentu kami para Bupati menyambut baik dari penandatanganan ini, karena kedepannya pasti ada perhatian khusus terhadap para atlet yang berada di seluruh Kabupaten Kota,” ucap Bupati Christiany.

Dalam sambutannya, Raden Isnanta mengatakan jika nota kesemapahan ini terkait dengan kualitas atlet dan olahraga di daerah, di mana pembentukan Pusat Pendidikan dan latihan Pelajar (PPLP) merupakan ujung tombak di daerah yang mesti diperhatikan. “Ada kurang lebih 20 cabang olahraga di PPLP, taekwondo, silat, bahkan wushu pun kita berkelas dunia,” ungkap Raden Isnanta.

fd_2019-06-26 22_00_00 _WhatsApp Image 2019-06-26 at 22.29.24
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta bersama Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu dan sejumlah Bupati dan Wakil Bupati Se-Indonesia

“Lengkap, ini bertujuan agar supaya kita bersinergi dengan daerah di semua lini (dinas terkait-red), dan harus bergerak yang sama, karena tadi kita lihat kesepahaman dengan daerah, ini baru dengan kabupaten dulu,” tambah Raden Isnanta.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan betapa pentingnya regenerasi atlet senior dengan para atlet muda yang sedang dibina. Tentu tidak mungkin cabang olahraga bergantung pada keberadaan atlet senior.

FB_IMG_1561594018207
“Pondasi kita dari pembinaan usia muda, jadi kita nggak mungkin lagi bergantung kepada senior-senior yang terbaik saat ini, karena mau dipaksa sekalipun, kalau masa keemasannya sudah habis gak mungkin lagi naik menuju singgasana olimpiade maupun kejuaraan dunia,” jelas Raden.

(Advertorial/Noldy Poluakan)

Leave a comment