SULUTNEWSTV.com, MANADO – Jaringan Aktivis Sulawesi Utara Marah (JAS Merah) dan Organisasi Masyarakat Kabasaran Sulawesi Utara, sepakat lewat aksi demo yang ingin agar supaya Rocky Gerung agar meminta maaf ke seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Presiden Jokowi sebagai simbol Negara Indonesia.
Aksi demo ini terjadi lantaran statement yang dilontarkan Rocky Gerung yang menghina presiden Jokowi. Aksi demo dilakukan di Kompleks Tugu Pahlawan Nasional, Robert Wolter Mongisidi, di Jalan Pierre Tendean Manado, Jumat (4/8/2023) sore.
Para pendemo yang berasal dari kalangan masyarakat umum dan mahasiswa ini juga meminta aparat penegak hukum untuk menangkap Rocky Gerung.
“Gerakan ini adalah gerakan moral, dan gerakan adat. Memang pasal-pasal dalam hukum belum bisa menyentuh Rocky Gerung, namun kami mengingatkan disini ada hukum adat,” ujar Ketua Aliansi Kabasaran Indonesia, Steven Kabasaran Liow.
Dia meminta dalam waktu seminggu Rocky Gerung meminta maaf. Steven menilai, penghinaan terhadap Presiden adalah penghinaan terhadap bangsa Indonesia.

“Jika dia tidak minta maaf, maka kami Aliansi Kabasaran Seluruh Indonesia akan melakukan ritual adat di Watu Pinabetengan,” katanya.
Ketua JAS Merah Risat Sanger dalam orasinya menegaskan bahwa demo ini merupakan bentuk ketegasan rakyat untuk membela pemimpinnya dari hinaan dan cacian. Menurut dia, Jokowi adalalah pemimpin yang dipilih oleh rakyat sehingga wajib dibela.
“Maka wajar ketika hari ini rakyat melakukan gerakan untuk membela pemimpinnya. Harkat martabat pemimpin rakyat juga merupakan harkat martabat dari bangsa Indonesia,” pungkas Risat.
Sebelumnya, puluhan ormas, mahasiswa, bahkan personil JAS telah menyambangi Polda Sulut, guna menyatakan dukungan terhadap laporan dari sejumlah elemen masyarakat, di Polda Metro Jaya, dan Mabes Polri.(*/gabby)
