Gagalkan Pengiriman CPMI Ilegal, BP2MI Fasilitasi Kepulangan 2 Warga Minahasa dari Tanggerang

Jakarta – Setelah menggagalkan pengiriman 18 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memfasilitasi kepulangan 2 Warga Minahasa dari Jakarta ke Manado.

Kedua warga Minahasa ini di pulangkan ke Manado bersama 12 warga Sulawesi Utara yang hampir menjadi korban praktik tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

“Jadi ada dua warga Minahasa CPMI yang akan di berangkatkan ke Singapura, namun berhasil digagalkan oleh BP2MI,” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Minahasa Jefri Sajow kepada media ini, Rabu (23/8).

Ditbahkannya, selain dua warga Minahasa yang sudah di pulangkan, masih ada 4 warga Minahasa yang masih berada di Polres Tanggerang Selatan untuk menjalani proses berita acara pemeriksaan perkara.

“Dua warga Minahasa sudah dipulangkan dari bandara di Tanggerang dan semua biaya difasilitasi oleh BP2MI. Selanjutnya masih ada warga Minahasa di Polres Tanggerang Selatan untuk dimintai keterangan,” kata Sajow yang saat itu mendampingi Kepala BP2MI Benny Rhamdani.

Dari informasi, BP2MI menggagalkan pengiriman 18 CPMI di tempat penampungan di Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, yang diduga direkrut untuk bekerja ke luar negeri secara nonprosedural di negara Singapura. Mereka dijanjikan gaji Rp 7-9 juta sebagai asisten rumah tangga (ART). (*)

Leave a comment