Panango – Guna memastikan pelayanan kesehatan dapat berjalan optimal di Puskesmas Adow Kecamatan Pinolosian Tengah, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan menggandeng BPJS Kesehatan Cabang Tondano untuk memberikan sosialisasi JKN, pada kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektor Tingkat Kecamatan Pinolosian Tengah, Jumat (17/11).
Lokakarya Mini Lintas Sektor menjadi wadah pertemuan antara petugas puskesmas dan sektor terkait untuk meningkatkan kerja sama tim. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan memantau cakupan pelayanan puskesmas, tetapi juga membina peran serta masyarakat secara terpadu guna meningkatkan fungsi puskesmas.
Camat Pinolosian Tengah, Omi Podomi mengatakan tujuan dari pertemuan ini adalah untuk membahas program-program kesehatan bagi masyarakat dan memperkuat kolaborasi antar instansi di wilayah Kecamatan Pinolosian Tengah.
“Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh instansi yang sudah hadir untuk bersama-sama mengevaluasi pelayanan kesehatan di Kecamatan Pinolosian Tengah,” kata Omi.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Puskesmas Adow, I Wayan Sugiri, menekankan pentingnya komunikasi langsung dengan berbagai organisasi yang berperan di wilayah puskesmas, termasuk Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, Kepolisian Sektor (Polsek), dan Komando Rayon Militer (Koramil). Hal ini bertujuan untuk memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan perencanaan.
“Kegiatan ini diharapkan akan memperkuat kerja sama antar instansi dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” tambah Sugiri.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tondano, Raymond Jerry Liuw mengapresiasi atas inisiasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dengan menggandeng BPJS Kesehatan untuk memberikan pemahaman terkait Program JKN kepada seluruh petugas di Puskesmas Adow Kecamatan Pinolosian Tengah.
Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Raymond untuk memberikan penjelasan terkait proses pendaftaran peserta JKN, pelaksanaan skrining kesehatan, dan pendaftaran Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB) bagi peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)/Bukan Pekerja (BP) Mandiri yang menunggak iuran.
“Program REHAB ini menjadi solusi bagi masyarakat yang belum bisa melunasi tunggakan iurannya secara penuh dan dapat meningkatkan keaktifan peserta JKN di wilayah Kecamatan Pinolosian Tengah,” ungkap Raymond.
Perlu diketahui bahwa Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan memiliki jumlah penduduk sebanyak 72.660 jiwa, dengan sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah sebagai petani dan nelayan. Tahun 2023 menjadi tahun yang bersejarah bagi kabupaten ini karena berhasil meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dalam program Jaminan Kesehatan Nasional.
Sebanyak 70.303 jiwa, atau 96.76% penduduk kabupaten ini, telah terjamin dalam Program JKN. Atas capaian tersebut, Raymond memastikan akses pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat setempat.
“Saat ini Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan menjamin dari anggaran pemerintah daerah sebesar 22.278 jiwa. Jika dihitung dari anggaran yang disiapkan oleh pemerintah daerah kurang lebih 10 M,” jelas Raymond.
Raymond menerangkan, pertemuan Lintas Sektor PKM Adow Kecamatan Pinolosian ini harus rutin dilaksanakan dengan tujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kesehatan serta memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakases pelayanan kesehatan di wilayah ini.
“Dengan penghargaan UHC di tahun ini, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sudah berkomitmen untuk menjamin masyarakatnya dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan dengan adanya pertemuan ini dapat mempererat kerja sama antara sektor dan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya bagi peserta JKN di Kabupaten Bolaang Mongondouw Selatan,” terang Raymond.
Di akhir kegiatan, Raymond menyampaikan, BPJS Kesehatan saat ini fokus untuk memastikan peningkatan mutu layanan. Pihaknya berkomitmen untuk semaksimal mungkin mendekatkan pelayanan sampai di desa-desa agar dapat memudahkan masyarakat mengakses pelayanan kesehatan serta memastikan pemberian informasi dan program-progam lainnya dapat diketahui dan dipahami oleh peserta JKN. (*CT)
