KPU Minahasa Gandeng Insan Pers Tangkal Hoax Dalam penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024

MINAHASA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa mengadakan Coffee Morning Optimalisasi Pemanfaatan Media dalam Mencegah dan Menangani Berita Hoax dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2024, di Hotel Yama Tondano, Rabu (6/12/23).

Mewakili Ketua KPU Kabupaten Minahasa Rendy Suawa, Arif Kurniawan yang membuka kegiatan ini menjelaskan bahwa kegiatan KPU ini sesuai tema optimalisasi pemanfaatan media dalam mencegah dan menangani berita hoax dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

“Kami mengundang teman-teman wartawan dalam rangka menangkal informasi atau berita-berita hoax yang beredar di media sosial. Hal ini, menyusul ketika masa kampanye mulai bergulir sehingga masyarakat harus dibekali pengetahuan guna mencegah isu-isu miring tersebut, dengan cara informasi lewat media massa,” kata ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) ini.

Apalagi, menurut Arif, dari pusat hingga daerah untuk bakal calon Presiden dan Presiden maupun caleg sudah ramai diperbincangkan lewat TV dan medsos baik itu facebook, Instagram, Youtube serta Tik tok, tentang kelebihan dan keburukan masing-masing calon.

“Kenapa dilibatkan media massa, karena lewat informasi ke publik dari teman-teman wartawan bisa meredam berita-berita hoax yang di posting oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut,” bebernya.

Kegiatan ini menghadirkan Narasumber Jerry Sumampouw selaku Koordinator Komite Pemilih Indonesia, Dr. Zulkifli Golonggom M.Si selaku presidium jaringan demokrasi sulut, organisasi mahasiswa dan awak media biro Minahasa.

Selaku Koordinator Komite Pemilih Indonesia, Sumampouw memberikan materi mengenai Isu-isu Demokrasi kontemporer seperti melanggengkan kekuasaan munculnya bibit otoriter, terjadinya dugaan politik penyanderaan, makin menguatnya dinasti politik, penurunan nilai demokrasi, maraknya korupsi dan pelemahan KPK, intervensi kekuasaan terhadap lembaga hukum, dan ersoalan ekonomi-sosial cukup berat.

Pers selaku Pilar Demokrasi ke-4, dan sebagai alat kontrol untuk menyuarakan kepentingan masyarakat. Media sosial menjadi lebih populer dari media online karena dikelola secara profesional.

Media yang paling berpengaruh terhadap masyarakat adalah TV sebesar 95%, internet 50%, radio 25-30%, dan media cetak tinggal 10%. Pengguna internet dunia mencapai 4.021 miliar dan indonesia masuk pengguna terbanyak.

“Beberapa motif penyebaran konten negatif yaitu tidak tau (bodoh), iseng, ideologis, ekonomis, dan politis, dengan Jenis konten negatif yang sangat populer saat ini yaitu, pornografi, hoax,ujaran kebencian, perjudian dan penipuan. Pelaku penyebaran hoax dan ujaran kebencian diancam dengan pidana penjara 6 tahun dan denda 1 miliar,” katanya.

Materi kedua disampaikan Dr. Zulkifli Golonggom M, dengan menjelaskan 18 Parpol peserta pemilu 2024 dan 6 partai politik lokal Aceh serta 5 warna kertas suara hijau DPRD kab/kota, biru DPRD propinsi, kuning DPR-RI, merah DPD-RI, dan abu-abu untuk Presiden dan Wakil Presiden.

“Daftar pemilih tetap pemilu 2024 yaitu 204.807.222. DPT Sulawesi Utara 1.969.603 pemilih,” jelasnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan forum diskusi dengan narasumber. (*CT).

Leave a comment