Tondano – Christin Maria Sampul (25) merupakan seorang peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (Program JKN) dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), ia berbagi pengalaman menggembirakan tentang pelayanan dan manfaat dari Program JKN untuk keperluan pemeriksaan kehamilan hingga kelahiran buah hatinya yang pertama.
Christin menceritakan kepuasannya dengan pelayanan BPJS Kesehatan, terutama saat dirinya menjalani pemeriksaan kehamilan dan kelahiran di rumah sakit. Ia mengaku pelayanan kesehatan ditanggung oleh BPJS Kesehatan mulai dari biaya pemeriksaan ultrasonografi (USG), perawatan di rumah sakit, termasuk obat-obatan pasca melahirkan.
“Saya sudah sering menggunakan kartu JKN untuk berobat, baru-baru ini saya telah melahirkan anak pertama di rumah sakit. Saya dan suami sempat khawatir kalau persalinannya tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan, namun puji tuhan seluruh biaya persalinan dan perawatan sudah dicover program JKN.” ungkap Christin,” ungkapnya, Kamis (7/12).
Christin menyampaikan bahwa Program JKN dari BPJS Kesehatan memberikan bantuan dan manfaat yang besar bagi dirinya dan keluarganya karena tidak perlu memikirkan biaya untuk memeriksakan kesehatan di fasilitas kesehatan.
“Saya dan keluarga terdaftar JKN dari pemerintah. Program JKN sangat membantu dan terasa manfaatnya untuk kami yang kurang mampu,” ungkap Christin.
Salah satu hal yang membuat Christin senang adalah tidak adanya iura biaya yang diminta oleh fasilitas kesehatan saat menggunakan BPJS Kesehatan. Cristin merasa lega karena kekhawatirannya terhadap stigma masyarakat yang mengatakan adanya biaya-biaya tambahan saat berobat dengan BPJS Kesehatan ternyata tidak terjadi padanya. Semua prosedur medis dan perawatan yang diperlukan selama kehamilannya tidak menimbulkan biaya tambahan yang memberatkan.
“Saya merasa sangat beruntung dan puas dengan penggunaan BPJS Kesehatan selama ini. Hal yang patut diacungi jempol adalah tidak pernah dimintakan biaya tambahan dari fasilitas kesehatan yang saya kunjungi untuk periksa kehamilan. Hal ini membuat saya lega dan percaya BPJS Kesehatan mampu mengelola JKN dengan sangat baik.” Terang Christin.
Selain itu, Christin menjelaskan bahwa selama periksa kehamilan, ia tidak pernah mengalami diskriminasi. Ia merasa bahwa kabar burung yang sering muncul di masyarakat tentang perbedaan perlakuan terhadap pasien BPJS Kesehatan tidak berlaku bagi dirinya. Ia merasakan bahwa semua pasien, tanpa memandang status dan penampilan telah mendapatkan pelayanan yang setara baik di Puskesmas maupun di rumah sakit.
“Saya mendapatkan pelayanan yang ramah dan tidak dibeda-bedakan oleh petugas medis baik di Puskesmas Lemoh maupun Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon” Tambah Christin.
Christin menambahkan, dirinya juga merasa terbantu dengan hadirnya Aplikasi Mobile JKN yang memberikan kemudahan peserta untuk mengakses layanan kesehatan, mulai dari cek status kepesertaan, perubahan data, info Riwayat pelayanan hingga antrean online.
“Saya juga sudah mendownload Aplikasi Mobile JKN, biasanya saya gunakan untuk mengecek status kepesertaan JKN dari Pemerintah. Sehingga saya tau apakah JKN saya masih ditanggung pemerintah atau tidak” Tambah Christin.
Terakhir, Christin berharap agar BPJS Kesehatan terus memaksimalkan pelayanannya dan tetap membantu masyarakat yang memerlukan manfaat dari Program JKN, baik untuk berobat maupun membantu proses persalinan seperti yang dialaminya.
“Saya berharap BPJS Kesehatan terus memaksimalkan pelayanannya dan terus membantu masyarakat seperti kami yang memerlukan manfaat dari JKN, baik untuk berobat maupun membantu proses persalinan,”Tutup Christin.
Cerita inspiratif Christin Sampul menggambarkan betapa pentingnya program jaminan kesehatan nasional dari BPJS Kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Dengan dedikasi dan pelayanan terbaik, BPJS Kesehatan menjadi mitra penting dalam memastikan akses kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi semua warga negara. Semoga cerita Christin dapat memotivasi orang lain untuk memanfaatkan program jaminan kesehatan nasional ini dan mendapatkan manfaat yang sama dalam menjaga kesehatan. (*)
