Meilan: Lega Operasi Pterygium ditanggung Program JKN

Tondano, Jamkesnews – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah menjadi program unggulan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sektor kesehatan. Dikelola oleh BPJS Kesehatan, program ini bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran akan lonjakan biaya kesehatan, ketidakpastian harga obat, dan spekulasi terkait pelayanan kesehatan.


Dampak positif Program JKN dirasakan oleh seluruh masyarakat, menyelamatkan banyak orang dan memberikan manfaat bagi pesertanya. Salah satu cerita testimoni JKN datang dari Meilan Marlin Lontaan (34), yang berbagi pengalamannya dengan tim Jamkesnews di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Noongan, pada Jumat (29/12).


Sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Mandiri sejak 2017, Meilan mengakui tujuan mendaftarkan diri menjadi peserta JKN adalah untuk menjaga kesehatannya. Sebelumnya, ia selalu cemas mengenai potensi biaya besar saat tiba-tiba sakit. Namun, sebagai ketika sudah terdaftar program JKN, kekhawatiran tersebut berkurang. “Menjadi peserta JKN sangat penting untuk menjamin kesehatan. Sejak menjadi peserta JKN, saya merasa lebih aman,” ungkap Meilan.


Selama beberapa bulan terakhir terakhir, Meilan secara rutin menggunakan kartu JKN untuk pengobatan matanya. Meilan menceritakan awalnya merasa tidak nyaman dengan penglihatannya yang buram, setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit dokter menerangkan matanya mengalami Pterygium.
Pterygium adalah penyakit mata yang ditandai dengan tumbuhnya selaput pada bagian putih bola mata yang bisa mencapai kornea. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu mata saja atau kedua mata sekaligus.

Pterygium atau pterigium dapat diawali dengan munculnya pinguecula yang merupakan noda kekuningan di bagian putih mata. Pinguecula timbul akibat penggumpalan protein, lemak, atau kalsium di dalam mata. Jika kondisi penyakitnya sudah parah dan tidak dapat ditangani dengan obat tetes atau salep mata, maka solusinya adalah operasi.


Meilan sangat bersyukur, berkat Program JKN, ia dapat dengan cepat menjalani operasi mata tanpa memikirkan biayanya. Seluruh biaya operasi dan perawatan pemulihan ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan.
“Program JKN ini benar-benar membuat saya merasa lebih lega dan saya bisa fokus pada proses penyembuhan,” ungkap Meilan.


Setelah operasi, Meilan mengalami perubahan signifikan dalam penglihatannya, kini dapat melihat dengan lebih jelas dan nyaman. Ia memberikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan karena upayanya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pesertanya. Keberhasilan JKN tidak hanya terletak pada layanan kesehatan yang berkualitas, tetapi juga pada upaya BPJS Kesehatan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara memanfaatkan program ini dengan maksimal.

Meilan memberikan apresiasi khusus terhadap Aplikasi Mobile JKN yang memberikan akses mudah ke berbagai fitur, termasuk pendaftaran, pengecekan status kepesertaan, informasi iuran, perubahan fasilitas kesehatan, skrining kesehatan, hingga pembaruan data.
“Saya merasakan sendiri manfaat aplikasi Mobile JKN, pelayanan JKN semakin mudah karena bisa dilakukan secara online. Sekarang semua ada dalam genggaman, cukup dengan mengunakan Aplikasi Mobile JKN kita sudah bisa melakukan perubahan data, cek iuran bahkan ambil antrian online juga bisa “puji Meilan.


Melalui pengalaman pribadinya, Meilan ingin menyampaikan pesan bahwa Program JKN membantu masyarakat Indonesia mendapatkan perawatan kesehatan berkualitas tanpa harus merasa terbebani oleh biaya. Ia juga menyoroti prinsip gotong royong, di mana kesehatan individu turut mendukung kesehatan masyarakat secara keseluruhan.


“Saya berharap semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Semoga BPJS Kesehatan terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Indonesia, karena Program JKN sangat diperlukan khususnya bagi masyarakat tidak mampu,” tutupnya. (FT/mg)

Leave a comment