SULUTNEWSTV.com, MANADO – Dalam rangka hari Gizi Nasional yang diperingti setiap tanggal 25 Januari, Bank Rakyat Indonesia (BRI) turut mengambil bagian untuk menciptakan generasi muda yang sehat.
BRI mengadakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL)/CSR BRI Peduli Stunting berupa pemberian bantuan ‘Cegah Stunting itu Penting’.
Diketahui, Generasi muda adalah harapan bangsa dimasa depan, untuk mempersiapkan generasi muda yang berkualitas harus dimulai sejak dini.

Salah satunya adalah dengan pemenuhan kebutuhan asupan gizi yang cukup sejak dini. Namun pada kenyatannya, pemenuhan gizi pada balita masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat Indonesia.
Regional Operation Head David Joko Priyono menjelaskan Julah stunting atau anak pendek berdasarkan umur merupakan salah satu indikator kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan asupan gizi kronis dan infeksi berulang.
Kondisi ini terutama terjadi pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan.

“Berdasarkan survey, anak penderita stunting itu nanti akan kelihatan pas saat sudah dewasa. Untuk itu, kami BRI dipercayakan untuk sama-sama memerangi stunting di negara ini,” kata Priyono, Kamis(25/1/2024).
Adapun di Regional Office Manado sendiri, BRI berpartisipasi dengan menyerahkan bantuan CSR senilai Rp100 juta yang diserahkan di Puskesmas Ranomut, Manado, Sulawesi Utara.
“BRI menyerahkan bantuan berupa Antropometri Kit dan Alat kesehatan pendukunh penangana stunting dan makanan sehat tambahan untuk puskesmas dan diserahkan ke anak-anak dalam upaya untuk mencegah stunting. Dan makanan sehat ini diserahkan selama 3 bulan,” tambahnya menjelaskan.

Dirinya pun berharap, seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi dalam mencegah stunting untuk menciptakan generasi muda yang sehat.
‘Harapannya, kita semua dapat terlibat. Seluruh elemen masyarakat lainnya sehingga kita semua rame-rame mencegah stunting. Supaya kedepannya anak-anak kita bisa menjadi generasi yang memberikan bonus demografi bukan beban demografi,” harapnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Manado melalui Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado Dr Steven Dandel, M.Ph memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada BRI yang selama ini terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Manado, dalam hal ini dari segi kesehatan khususnya pencegahan stunting.

“Saya mewakili Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota dr Richard Sualang menyampaikan terimakasih kepada BRI RO Manado yang telah berpartisipasi serta memberikan bantuan untuk melakukan upaya pencegahan stunting, khususnya untuk anak-anak yang ada di Puskesmas ini. Dan saya berharap, bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin,” tandasnya.
Turut hadir Kepala Puskesmas Ranomut Perkamil, Sekretaris Kecamatan Paal2, Para ibu dan anak penerima bantuan, serta tim dari BRI.(*/gabby)
