SULUTNEWSTV.com, MANADO – Pemerintah Kota Manado dibawah Kepemimpinan Wali Kota Manado Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota dr Richard Sualang semakin serius menangani stunting di Kota Manado.
Sebab, penanganan stunting merupakan program pusat yang selaras dengan program yang ada di Kabupaten/Kota termasuk juga Kota Manado.
Salah satunya, Pemerintah Kota Manado menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting dan Rembuk Stunting yang dibuka secara langsung oleh Wali Kota Manado Andrei Angouw, di Aula serbaguna, Selasa(14/5/2024).

Wakil Wali Kota Manado dr Richard Sualang yang adalah juga ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Manado menegaskan penangangan stunting perlu diseriusi seluruh stakeholder terkait untuk menekan angka stunting pada anak yang ada di Kota Manado.
Sehingga, Wawali RS menyebut perlu adanya akselerasi yang akan dilakukan pemerintah Kota Manado untuk mengcover anak-anak stunting ini.
“Rekomendasi dari rapat ini salah satunya adalah kita semua yang hadir disini, menjadi Papa dan Mama angkat untuk penanganan stunting di Kota Manado. Implementasinya akan segera bahas dengan seluruh stakeholder terkait, untuk mengcover 74 anak stunting yang ada di Kota Manado,” ungkap Wawali dalam kesimpulannya dan akselerasi akan dipelajari kurun waktu 1 minggu.
Dirinya menekan selain serius, penanganan stunting perlu juga ada kegigihan.

“Dari evaluasi yang dipaparkan tadi, ada beberapa poin yang saya lihat masih diam ditempat dan belum ada pelaksanaan. Nanti akan ada evaluasi lagi. SKPD mana yang tidak maksimal. Yang tidak serius dan gigih dalam menjalankan program penanganan stunting ini,” urainya.
Menurut Wawali, Pemkot Manado masih jauh dari target penekanan angka stunting. Namun, dirinya optimis, jika dilakukan koordinasi dan komunikasi yang baik, secara bersama-sama angka stunting dapat ditekan sesuai target yang ditetapkan.
“Sekali lagi, apresiasi kepada rekan-rekan yang terus bekerja sama dan serius akan hal ini. Kita harus lebih memperkuat koordinasi dan komunikasi. Jangan ada sifat dan sikap pandang enteng terhadap pimpinan. Mari berkaca pada Kabupaten/ Kota lain, jadikan motivasi untuk menjadi lebih baik,” tandasnya.(*/gabby)
