Minahasa – Puluhan rumah di Desa Tumpaan, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara terendam air.
Hal ini terjadi akibat luapan sungai di samping pemukiman warga. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (12/6/2024) malam.
Menurut Hukum Tua Desa Tumpaan Johnly Derek, hari ini situasi warga mulai melakukan aktifitas bersih-bersih rumah mereka dari genangan lumpur yang terbawa luapan sungai.
“Para warga mencoba menyelamatkan barang barang berharga milik mereka,” kata Derek.
Ditambahkannya, akibat luapan air sungai tersebut sebanyak 20 Kepala Keluarga terpaksa di ungsikan le lokasi yang aman.
“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” terang Kumtua Derek.
Sementara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa melalui BPBD Minahasa mengimbau masyarakat untuk waspada bencana alam.
“Saat ini situasi curah hujan yang tinggi masih melanda wilayah Minahasa. Untuk itu, kami meminta masyarakat harus tetap waspada dengan potensi hujan lebat yang dapat memicu bencana banjir dan tanah longsor,” kata Kaban BPBD Lona Wattie, Rabu (12/6/2024).
Ia mengatakan, telah mensiagakan tim untuk siap melakukan pemantauan dan evakuasi manakala terjadi potensi bencana alam.
“Kami tetap stand by dan siaga dalam melayani masyarakat saat situasi rawan bencana di wilayah masing-masing,” ujar Lona.
Ia menyebut, beberapa lokasi yang rawan bencana di Kabupaten Minahasa, seperti banjir, dan longsor yakni di Desa Atep, Temboan, Noongan khususnya gunung potong.
Kemudian, Wilayah Kecamatan Kawangkoan Utara, Tombariri, Desa Kali dan Warembungan, serta jalan antara Tombulu-Suluan.
“Sedangkan banjir berpotensi terjadi di wilayah Tombariri, Mandolang, Tondano Kiniar, Kakas barat, Sonder, Tataaran, dan Rinegetan, Tondano,” tandas Kaban BPBD Minahasa. (ChT)
