SULUTNEWSTV.com, MANADO – PT Manado Utara Perkasa bersama Pemerintah Kota Manado menggelar rapat koordinasi Reklamasi Pantai Utara Manado bersama dengan sejumlah stakeholder terkait, juga para kelompok nelayan yang ada di Kota Manado, khususnya kelompok Nelayan seputaran lokasi pembuatan proyek reklamasi.
Rakor dibuka oleh Sekretaris Kota Manado DR Micler C.S Lakat, SH.MH di aula serbaguna Kantor Wali Kota Manado, Rabu(19/6/2024).
“Sebelumnya, tentu terimakasih karena dari PT MUP telah melakukan sosialisasi kepada para kelompok nelayan. Hingga tiba dihari ini kita bisa melakukan rapat kordinasi bersama-sama. Tujuan dilakukannya rakor ini, seperti yang kita tahu bahwa masih ada pro dan kontra, untuk itulah perlu adanya solusi dalam rapat ini,” ungkap Sekkot Micler Lakat dalam sambutannya.
Menurut Sekkot, ada 3 representative kegiatan reklamasi ini, yakni pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Masyarakat yang ada di daerah galsitas daerah pesisir diantaranya adalah kelompok nelayan dan kelompok-kelompok lainnya juga, ada konsultan, tenaga ahli dan juga para pemersatu dan bahkan para perencana untuk memajukan kota Manado.
Dalam kesempatan itu, Sekkot menjelaskan bahwa setelah tata ruang disahkan dalam perda, luas Kota Manado dari luas wilayah 157,26 KM menjadi 162,64 km luas wilayah Kota Manado.
“Saya berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, dan sama-sama untuk bertukar pendapat untuk terlaksananya reklamasi ini,” harapnya.

Sementara itu, Dirut PT MUP Martinus Salim menyebut, dirinya berterimakasih kepada Pemerintah Kota Manado yang telah bersinergi memfasilitasi akan terlaksananya paparan terkaot pembangunan kawasan reklamasi dan pembangunan kawasan pariwisata ini.
“Jadi proyek ini kami hadirkan adalah proyek pembangunan pusat bisnis dan pariwisata dari lokasinya, seperti bapak dan ibu ketahui adalah seluas 90 hektar walaupun nantinya ada sebagian yang masih berada di laut ya sesuai dengan ketentuan perijinan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga memaparkan beberapa tahapan terkait terlaksananya kegiatan reklamasi ini, termasuk ijinnya.
“Kami harapkan dapat memberikan kontribusi nanti kepada masyarakat manado ya bahwa pembangunan ini menjadi salah satu penggerak ekonomi dan perekonomian kemudian apa nantinya saya akan mencoba membuat suatu kawasan dengan tema pariwisata, dimana tentunya bukan hanya kami aja yang menikmati tapi semua lapisan masyarakat dapat menikmati,” ucapnya sembari menambahkan bahwa sudah ada proyek progres pembuatan tambatan perahu, yang nantinya akan menjadi tempat dimana bisa digunakan oleh nelayan.
Hadir pula dalam kegiatan ini tim dari PT MUP, Asisten 1 Pemkot Manado Julises Oerles, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Manado M Sofyan, Kabag Hukum Eva Pandensolang, DLH, Toko Masyarakat, Staf khusus, kelompok nelayan, para camat, lurah dan kepala lingkungan yang ada di Kota Manado.(*/gabby)
