SULUTNEWSTV.com, MANADO – Kepala Bulog Divre SulutGo Ermin Tora memastikan ketersediaan beras hingga melewati Natal dan Tahun Baru, aman. Menurut Tora, per November 2024, stok beras ada diangka 9.000 ton.
“Saat ini dibulan November kami memiliki stok ada 9.000 ton, nanti akan masuk lagi 20.000 ton. Jadi akan ada sekitar 29.000 ton. Sementara kalau dihitung – hitung kebutuhan hingga akhir tahun diperkirakan sekitar 8.000 ton. Artinya, masih ada sisa stok hingga 20.000 ton yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, bahkan untuk awal tahun 2025,” ucap Tora saat didampingi Manager Operasional Muchammad Yatsir dan Humas Bulog Brayen, Kamis (21/11/24) sore.
Lebih jauh dia menjelaskan, untuk menjaga stabilitas harga dan mempermudah akses masyarakat terhadap beras yang berkualitas, Bulog SulutGo saat ini melakukan pendistribusian beras ke pasar – pasar tradisional.
“Bulog SulutGo menyalurkan beras ke pasar – pasar tradisional di wilayah Manado, Tondano, Bitung, dan Airmadidi. Tadi dicek ada sekitar 50 kios di pasar tradisional yang sudah tersedia,” ujarnya.
Katanya lagi , Bulog SulutGo juga sudah bekerja sama dengan pemerintah daerah melakukan program Gerakan Pangan Murah (GPM) diluar pasar tradisional.
“Dan tidak hanya beras, kami juga mendistribusikan minyak goreng, gula, dan tepung terigu. Sehingga kami berharap masyarakat dalam menjelang Nataru bisa lebih mudah mendapatkan harga yang terjangkau,” katanya.
“Saat ini untuk beras yang medium dijual dengan harga Rp12.500/kg, jadi memang di bawah harga pasar yang dijual Rp14.000/kg. Sedangkan untuk beras premium dijual dengan harga Rp13.000/kg dibawah harga pasar juga Rp15.000/kg,” tukasnya.
Dirinya memastikan masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo tidak akan mengalami kesulitan dan mendapatkan harga yang stabil.
“Kami pastikan kebutuhan pangan masyarakat selalu terpenuhi dengan harga yang stabil dalam menjelang Nataru ini,” pungkasnya.(*/gabby)
