Video: Sekda Watania Beri Motivasi Kepada Organisasi Kepemudaan di Minahasa

Tondano – Pemuda Pemudi sekarang ini harus menjadi generasi yang berkualitas dan berkompensi. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Dr. Lynda Watania, MM, MSi saat memberikan motivasi kepada sejumlah generasi muda, dalam kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan di Kabupaten Minahasa yang digelar Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Minahasa, Rabu (4/12/2024) di Aula Benteng Moraya.

Menurut Sekda Watania, kompetensi mempunyai beberapa indikator penting, yang pertama adalah pendidikan formal. Saya yakin yang hadir disini pernah menempuh pendidikan formal dari SD sampai SMA bahkan sampai pada Strata 1 sampai Strata 3.

Saat ini, ada banyak pekerjaan bisa ditekuni oleh anak muda, seperti, kemajuan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena diera saat ini ini, mereka bisa memanfaatkan digitalisasi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, sehingga bisa mendapat kesempatan untuk bersaing lewat prestasi yang dikerjakan dengan keterampilan yang didapat dengan modal ketersediaan sarana yang ada.

Selain pendidikan formal, kita juga harus mempunyai keterampilan, apakah keterampilan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi digitalisasi atau keterampilan kita menciptakan hal yang baru yang inovatif sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, oleh negara.

Namun yang lebih penting yaitu kecerdasan emosional (EQ). Sekda Watania menjelaskan, Kecerdasan emosional memiliki lima komponen utama, yaitu: Kesadaran diri, Pengaturan atau kontrol diri, Keterampilan sosial, Empati, Motivasi.

Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk memahami, mengontrol, dan mengelola emosi dirinya dan orang lain. Kecerdasan emosional penting untuk kehidupan sehari-hari, baik untuk mengembangkan diri maupun untuk membentuk dan menjaga hubungan yang sehat.

Orang yang memiliki kecerdasan emosional yang baik, yaitu, Mudah akrab dengan orang lain, terampil dalam memecahkan masalah, memiliki sifat empati kepada orang lain, mampu memotivasi diri sendiri, mampu memahami perilaku dan tindakan orang lain, berpikir sebelum berbicara atau bertindak, menerima kritik dengan berbesar hati, Minta maaf, Memaafkan.

Plt. Asisten II, Dr. Arody Tangkere, MAP, saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk terwujudnya pemuda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam kerangka NKRI.

“Kiranya pembinaan ini dimaknai pemanfaatan momentum dimaksud secara lebih strategis. Semangat ini perlu untuk memperkuat, memperkokoh, merawat dan menjaga nasionalisme pemuda Indonesia bersatu, maju, menjawab berbagai tantangan zaman,” ungkap Tangkere yang juga sebagai Kepala Dispora Minahasa.

Hadir sebagai narasumber sumber, Asisten I Drs. Riviva Maringka, MSi, Asisten III Vicky C. Tanor, SIP, MSi, Akademisi Drs. Laurens Bulo, Sekretaris Dinas Fredericus Lumi dan diikuti puluhan pemuda dari berbagai organisasi yang ada di Minahasa. (*ChT)

Leave a comment