Temukan Kejanggalan Pemilihan Ketua ISEI Manado Periode 2025-2028, Sejumlah Anggota Bakal Menyurat ke Pusat

SULUTNEWSTV.com, MANADO – Sejumlah anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, merasa ada kejanggalan dalam Proses pemilihan Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Manado periode jabatan 2025-2028, yang berlangsung pada Selasa (4/2/2025).

Mereka merasa keberatan, karena proses pemilihan dinilai tak sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD-ART) organisasi ISEI.
Salah satu Pengurus ISEI Jantje Uhing SE, MSi menjelaskan proses pemilihan Ketua ISEI Manado yang digelar di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi (FEB Unsrat) Manado memiliki keganjanlan.

Disebutkan Uhing keganjalan meliputi beberapa hal, yakni waktu pelaksanaan, penentuan bakal calon, batas waktu pendaftaran, hingga mekanisme pemilihan.

“Masa jabatan ketua harusnya sampai Juli 2025, artinya pemilihan harusnya pada sekitar periode itu. Ini yang kami pertanyakan. Kami tidak diberikan alasan kenapa pemilihan dipercepat,”  ujar Jantje didampingi Sekretaris ISEI Manado, Bobby Hamenda, dan Hizkia Tasik SE, MA., Ph.Dk.

Katanya, ada beberapa usulan dari beberapa anggota ISEI agar pemilihan ditunda dulu, karena tidak ada hal-hal penting dan mendesak untuk dilakukan pemilihan sebelum masa jabatan berakhir.

“Proses pemilihan ini menurut saya tidak sesuai dengan AD ART. Harusnya kembali kepada aturan anggaran dasar anggaran rumah tangga. Siapapun  yang terpilih melalui mekanisme yang sesua AD ART akan kami dukung 100 persen,” sebutnya.

Ia mengatakan, kejanggalan lain dalam proses pemilihan, ketua panitia merangkap pimpinan sidang sehingga memicu perdebatan dari para peserta. Dia pun menyayangkan sikap piminan sidang yang  tidak memberikan kesempatan bagi penasehat ISEI Manado untuk menyampaikan argumen.

“Ada beberapa anggota yang ingin menyampaikan pertanyaan tapi tidak diberikan kesempatan. Bahkan penasehat yang juga mantan ketua yaitu Profesor Paul ingin memberikan pendapat tapi tidak diberikan kesempatan,” jelas Jantje.

Sementara Anggota ISEI lainnya Hizkia Tasik SE., MA., Ph.D mengungkapkan kekecewaannya terhadap proses pemilihan Ketua ISEI Manado yang menurutnya menabrak aturan organisasi.
Salah satunya terkait pengambilalian peran sebagai pimpinan sidang dan formatur oleh ketua panitia. Tugas panitia, menurutnya, untuk menyeleksi dokumen-dokumen dan penegak administrasi, bukan bertindak sebagai pimpinan sidang.

“Yang kemarin itu panitia langsung mengambil alih peran dari formatur dan pimpinan sidang. Bahkan keputusan-keputusan bahwa Pak Joy terpilih menjadi ketua ISEI itu ditentukan oleh ketua panitia,” paparnya.
Namun, menurutnya, dirinya akan mendukung penuh siapapun ketua ISEI yang terpilih, selama itu melalui mekanisme yang benar sesuai AD/ART.

“Kalaupun Ketua Joy Tulung terpilih lagi kami akan mendukung, namun prosedur pemilihan kemarin mekanismenya banyak kejanggalan,” katanya.

Dirinya pun mengungkap akan menyurat ke pengurus pusat ISEI untuk meminta tanggapan pemilihan ini. Ia berharap, pengurus pusat bisa meninjau kembali proses pemilihan ini.

“Dengan bukti-bukti yang akan diajukan, kami rasa sudah cukup untuk mengindikasikan bahwa adanya pelanggaran-pelanggaran dalam mekanisme pemilihan,” tuturnya.

Terpisah, Ketua ISEI terpilih periode 2025-2028, Joy Tulung saat dikonfirmasi membantah adanya proses pemilihan pengurus ISEI 2025-2028 yang tidak sesuai aturan. Menurut Tulung, pengurusan berakhir bulan Juli 2025, tetapi karena ada sidang pleno.

“Di AD ART tidak mengatur soal waktu pemilihan bisa dipercepat atau tidak. Dalam AD ART diatur rapat bisa dilakukan maksimal tiga bulan sebelum periode berakhir. Jadi dengan asumsi itu maka pemilihan kemarin sudah sesuai aturan,” katanya.(*/gabby)

Leave a comment