SULUTNEWSTV.com, MANADO – Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara berkolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi Sulut, Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulut dan stakeholder lainnya menggelar iven tahunan yakni Urban Digifest 2025 dengan tema ‘Rupa Rasa Kawanua’, yang digelar di area Mantos 1.
Iven nasional yang telah digelar setiap tahun sejak tahun 2019 ini, bakal berlangsung 25 Juni hingga 29 Juni 2025 dengan melibatkan UMKM lokal Sulut.
Acara dibuka secara langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Ekraf) Teuku Riefky Harsya yang ditandai dengan pemukulan tetengkoren didampingi Gubernur Sulut Mayjen TNI Purn Yulius Selvanus SE bersama Ketua TP-PKK Provinsi Sulut sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Sulut Anik Selvanus, Wakil Gubernur Sulut Victor Mailangkay bersama ibu dan Kepala BI Sulut Joko Supratikto.
Acara ini juga dihadiri seluruh stakeholder terkait dalam hal ini Kepala OJK Sulutgomalut Robert Sianipar, Sekretaris Daerah se-Provinsi Sulut, Forkopimda Sulut serta tamu undangan lainnya.
Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya dalam sambutannya menyampaikan sesuai dengan Asta Cita dari Presiden Prabowo dimana pada kepemimpinannya yaitu ingin mengembangkan lapangan kerja berkualitas tidak hanya lapangan kerja saja tetapi lapangan kerja berkualitas dengan mengembangkan kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif dan melanjutkan pembangunan infrastruktur.
“Jadi memang dalam aspek Asta cita beliau itu, industri kreatif itu satu tarikan nafas dengan pengembangan infrastruktur. Jadi ini luar biasa pandangan presiden kita Pak Prabowo tentang bagaimana industri kreatif ini akan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkapnya.

Dirinya menyebut UMKM merupakan salah satu roda penggerak perekonomian di Indonesia. Karena lanjut kata dia, UMKM secara otomatis membuka lapangan pekerjaan, mendorong ekspor dan investasi serta UMKM juga memberi kontribusi pada PDRB nasional.
“Kita mendorong ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional. Maka dari itu, perlu untuk terus dilakukan pameran-pameran seperti ini. Sehingga iven ini bisa jadi contoh aktivitas yang mendorong pertumbuhan ekonomi, ” tambahnya.
“Harapan kita, produk lokal bisa menembus pasar internasional. Produk kreatif bisa terus dikembangkan sehingga bisa dicari banyak orang,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala BI Sulawesi Utara Joko Supratikto mengungkapkanbUrban Digifest sebagai upaya akselerasi ekonomi dan promosi perdagangan melalui dukungan ke pariwisata dan UMKM.
Event ini juga sebagai dukungan pada Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Wisata Indonesia.
“Selain itu, event ini juga sebagai sarana diseminasi keuangan inklusif dan ekonomi syariah, sistem pembayaran digital non tunai lewat QRIS dan Cinta Bangga Paham Rupiah serta penguatan ekonomi digital,” jelas Joko.(*/gabby)
