SULUTNEWSTV.com, MANADO – BRI Regional Office Manado bersilahturahmi dengan jurnalis ekonomi Sulawesi Utara selaku mitra kerja dalam penyampaian informasi ke nasabah dan masyarakat, yang dikemas dalam agenda makan siang di Hotel Aston Manado, Senin(30/6/2025).
Diketahui, BRI secara rutin melakukan pertemuan dengan perwakilan media untuk mensosialisasikan sejumlah program BRI.
Adapun agenda pertemuan kali ini, media diberi edukasi terkait phising atau kejahatan siber yang marak terjadi.
“Jadi media sebagai mitra kerja dalam hal ini sebagai perpanjangan informasi kepada nasabah dan masyarakat, maka perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan kejahatan siber atau biasa disebut dengan Phising,” ungkap RCEO BRI Manado Luthfi Iskandar melalui LGA Dept Head RO Manado Otting Rajasa, Senin(30/6/2025).
Lewat media, kembali Otting menambahkan, masyarakat atau khususnya nasabah BRI kemudian dapat teredukasi pula untuk tidak sembarang memberikan data ataupun melakukan klik pada situs yang mengganjal.
“BRI mengimbau agar nasabah untuk selalu mengunduh aplikasi BRImo dari aplikasi resmi seperti Play Store atau App Store, bukan dari tautan yang tidak dikenal. Selalu periksa ulasan dan jumlah pengunduh untuk memastikan aplikasi yang diunduh adalah versi resmi,” jelasnya.
Diketahui, Phising merupakan bentuk kejahatan siber dimana pelaku menyamar sebagai pihak resmi untuk mencuri informasi sensitif seperti nomor rekening, password atau PIN. Modus ini kerap dilakukan melalui berbagai saluran, mulai dari email dan SMS palsu yang mengatasnamakan BRI, telepon dari orang yang mengaku petugas bank, hingga akun media sosial tiruan yang menyerupai akun resmi BRI.
“Perlu diwaspadai, para pelaku kejahatan kini semakin canggih dalam menyamarkan komunikasi mereka. Mereka membuat tautan atau situs web yang tampak sangat mirip dengan halaman resmi BRImo, lengkap dengan logo dan desain yang hampir identik. Tujuannya adalah mengelabui nasabah agar memasukkan data pribadi mereka,” terangnya.
Menyadari ancaman ini, BRI telah melengkapi Super Apps BRImo dengan berbagai fitur keamanan mutakhir. Yang pertama Sistem Two-Factor Authentication (2FA) memastikan setiap login nasabah dapat menggunakan Fitur Biometric pengenalan wajah atau sidik jari, yang kedua single-device login yaitu BRImo hanya dapat login melalui satu perangkat saja sehingga membuat akses ke aplikasi BRImo menjadi lebih aman.
BRImo juga dilengkapi dengan notifikasi transaksi real-time yang langsung memberitahukan nasabah jika terjadi aktivitas mencurigakan di akun mereka. Jika kartu hilang atau dicuri, nasabah pemilik rekening dapat segera memblokir sementara kartu mereka melalui fitur Lock Card di aplikasi, sehingga kartu tidak dapat digunakan untuk transaksi.
Untuk melindungi diri dari penipuan phising, nasabah BRI disarankan untuk selalu memverifikasi sumber informasi. Memastikan email atau SMS benar-benar berasal dari BRI dengan memeriksa alamat pengirim yang resmi. Hanya gunakan tautan yang mengarah ke situs resmi BRI.
“Nasabah harus selalu ingat bahwa BRI tidak akan pernah meminta kode OTP, PIN, atau password melalui telepon, email, atau media sosial. Jika menerima komunikasi semacam ini, sebaiknya langsung diabaikan dan dilaporkan ke pihak bank, ” jelasnya.
Jika menemukan aktivitas mencurigakan, nasabah dapat segera melapor melalui Call Center BRI di 1500017 yang tersedia 24 jam, atau melalui WhatsApp di nomor 0812-1214-017. Dengan kerja sama yang baik antara bank dan nasabah, ancaman phising dapat diminimalisir sehingga ekosistem digital perbankan Indonesia menjadi lebih aman untuk semua.(*/gabby)
www.sulutnewstv.com 