Eksekutif dan Legislatif Minahasa Siap Bahas Rancangan Awal RPJMD Minahasa 2025-2029

Minahasa – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa mulai membahas Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Minahasa Tahun 2025-2029.

Hal ini menyusul digelar Rapat Paripurna DPRD Minahasa, dalam rangka penyampaian Rancangan Awal RPJMD dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa, Senin (28/07), di ruang sidang Kantor DPRD, Sasaran, Tondano.

Rapat Paripurna ini dipimpin langsung Ketua DPRD Drs Robby Longkutoy MM, didampingi Wakil Ketua I Putri Pontororing dan Wakil Ketua II Adrie Kamasi, turut dihadiri Wakil, serta dihadiri Bupati Minahasa Robby Dondokambey SSi MAP, bersama Wakil Bupati Vanda Sarundajang SS dan Sekda Dr Lynda D Watania MM MSi.

Robby Longkutoy saat memimpin rapat menjelaskan tahapan pembahasan RPJMD yang akan dilalui, mulai dari penyampaian awal, pandangan umum fraksi, hingga pembahasan intensif di komisi atau panitia khusus, sebelum akhirnya disetujui bersama.

Dirinya menekankan soal urgensi RPJMD sebagai pedoman pembangunan daerah. Dia mengajak seluruh anggota DPRD, melalui fraksi-fraksi, agar aktif memberikan masukan dan kritik konstruktif.

Menurutnya, sinergi antara Pemkab dan DPRD menjadi kunci utama dalam mewujudkan dokumen perencanaan yang berkualitas dan berorientasi pada hasil.

“Mari semua jajaran, baik eksekutif maupun legislatif, kita bekerja sama merumuskan RPJMD yang komprehensif dan implementatif. Saya berharap, RPJMD yang disusun ini nantinya benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat dan menjadi pedoman efektif bagi pembangunan daerah,” tukasnya.

Sementara, Bupati RD dalam sambutannya, memaparkan visi besar daerah yakni “Minahasa Daerah Pariwisata yang Maju dan Sejahtera”. Dokumen strategis ini akan menjadi panduan pembangunan Minahasa lima tahun ke depan, yang tentunya penekanannya ada pada sektor pariwisata sebagai lokomotif kesejahteraan.

“Penyusunan dokumen ini dilakukan dengan pendekatan yang menyeluruh dan terintegrasi, mengedepankan pendekatan teknokratik, partisipatif, politis, serta bottom-up dan sebaliknya,” kata Bupati.

Lanjut, kata Bupati, pendekatan-pendekatan ini dilakukan untuk menjaring sebanyak-banyaknya aspirasi dan kebutuhan masyarakat, sekaligus menjamin konsistensi dan sinkronisasi dengan perencanaan pembangunan di tingkat provinsi dan nasional.

“Visi ini lahir dari semangat membangun Minahasa sebagai daerah yang memiliki keunggulan komparatif di sektor pariwisata. Dengan harapan, mampu memberikan dampak luas bagi kesejahteraan masyarakat,” tukasnya.

Bupati optimistis, keberhasilan pembangunan di Kabupaten Minahasa hanya dapat terwujud apabila seluruh unsur pemerintahan, baik eksekutif dan legislatif, serta seluruh elemen masyarakat saling bersinergi dan bergerak bersama.

“Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan dukungan dari segenap pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Minahasa untuk bersama-sama menyempurnakan Rancangan Awal RPJMD ini, agar nantinya dapat ditetapkan sebagai dokumen perencanaan yang berkualitas, berorientasi hasil, dan berpihak pada kepentingan rakyat,” pungkasnya.

Pembahasan Rancangan Awal RPJMD 2025-2029 ini nantinya akan berlanjut ke tahap berikutnya, dengan dibentuknya Panitia Khusus (Pansus) yang terdiri dari Fraksi PDI-P, Gerindra, dan Golkar.(*Advetorial)

Leave a comment