Bermain game merupakan aktivitas dikala rest dari pekerjaan yang dilakukan sepanjang hari. Ya, Rizky Dalton tak menyangkal jika untuk setiap hari, dirinya pasti memanfaatkan waktu luang untuk bermain game. Risky adalah gamer musiman yang juga seorang karyawan swasta yang sudah bertahun-tahun sering menghabiskan waktu dimalam hari untuk bermain game.
Meski hanya musiman, bermain game online membuatnya harus benar-benar memikirkan untuk menggunakan jaringan yang selalu on untuk menghindari terjadinya lag pada game yang sering dirinya dan kawan setim nya mainkan.
Jaringan Telkomsel menjadi pilihannya. Dirinya mengaku sudah menggunakan jaringan telkomsel sejak duduk dibangku sekolah. “Sering mau ganti sim card lain. Apalagi dengan pelbagai tawaran promo bahkan kemudahan dan dengan kemajuan jaringan yang setiap tahun selalu ada yang baru. Tapi, tidak sampai ganti. Hanya kepikiran saja,” ungkapnya.
Menanggapi jaringan 5G dari Telkomsel yang akan segera hadir di berbagai tempat, dirinya mengaku sangat akan membantu. “Di Manado yang saya tahu baru dua tempat. Di Kawasan dan di area Bandara,” sebutnya.
Dia bercerita bahwa pernah push rank di area Kawasan sembari menikmati malam sehabis pulang kantor. Bersama 2 orang teman kantor dan 2 orang teman sajawatnya, mereka pun log ini dan benar, bermain berasa seperti sedang bermain offline.
“Saya dan teman-teman sampai tiga kali push rank. Saat war tidak terjadi lag sama sekali. Bahkan di mode high resolution, tidak lag sama sekali. Kami sampai tidak sadar kalau lagi online. Dan kami tiga kali push rank yang aman lancar,” serunya.
Pengalaman lain, disuatu waktu Rizky dan tim juga melakukan push rank sehabis ngantor. Setengah perjalanan game, sekitar 15 menit hampir lead game, listrik padam. “Namun hanya sekira berapa menit. Tapi Jaringan Telkomsel sama sekali tidak lag. Kami tetap melanjutkan permainan. Hingga permainan sampai 36 menit,” ceritanya.
Dirinya pun berharap, Telkomsel dapat menambah titik untuk jaringan Telkomsel 5G nya. “Banyak pengguna Telkomsel yang tidak hanya gamer. Sekarang lagi jamannya kreator digital. Mulai dari kalangan muda hingga yang usia 50 tahun ke atas. Besar harapan, jika jaringan Telkomsel 5G akan terus berkembang dan dapat mendukung pula kemajuan teknologi dari masa ke masa,” harapnya.
Telkomsel Jawab Kebutuhan Warga Manado, Hadirkan Secara Luas Jaringan 5G

Harapan pengguna Telkomsel, jaringan 5G agar semakin diperluas di Kota Manado Nyiur Melambai pun langsung dijawab. Karena dibulan Agustus 2025 ini, jaringan Telkomsel 5G kini akan hadir secara full. Manager Network Operations and Productivity Telkomsel Manado Charley Dean Jason Rambi menjelaskan sejak diuji coba pada tahun sebelumnya, jaringan 5G masih sharing frekuensi.
“Sesuai rencana, kami akan menghadirkan layanan 5G di Kota Manado pada Agustus 2025 ini. Ada dua lokasi utama yang akan dilayani jaringan 5G, yakni di Bandara Sam Ratulangi dan Kawasan Megamas Manado. Jaringan 5G akan mendapatkan alokasi frekuensi/bandwith khusus sehingga tidak rebutan dengan 4G. Jaringan 4G akan menggunakan 80 persen sedangkan 5G 20 persen. Saat itu, kecepatan 5G akan full. Komposisi ini akan disesuaikan seiring dengan kebutuhan,” kata Charley.
Disebutkannya, ada 15 BTS di dua lokasi tersebut yang akan dilengkapi dengan jaringan 5G, yakni 2 BTS di bandara dan 13 BTS di Kawasan Megamas. Jangkauan 5G di Megamas menurutnya bisa sampai ke Mantos.
“Bandara menjadi salah satu titik layanan 5G karena merupakan pintu gerbang masuk ke Sulawesi Utara. Sedangkan kawasan Megamas dipilih karena memang trafik data di sana sangat tinggi,” ujarnya. Diketahui, Manado menjadi kota kedua di Sulawesi setelah Makassar yang mendapat layanan 5G. Kecepatan 5G sangat tinggi. Di Makassar, kecepatan unduh dapat mencapai 514 Mbps sedangkan kecepatan unggah 77 Mbps.(*/gabby)
