SULUTNEWSTV.com, MANADO – Per Juni 2025, jumlah merchant dan pengguna QRIS mencapai 332 ribu merchant dan lebih dari 503 ribu pengguna. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor BI Sulut Joko Supratikto.
Dikatakannya, peningkatan ini merupakan hasil dari berbagai program sinergi, koordinasi yang dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara bersama dengan berbagai mitra kerja strategis dalam rangka terus mendorong peningkatan akseptasi digital di Sulawesi Utara.
“Berarti, digitalisasi Sistem Pembayaran semakin diterima oleh masyarakat Sulut., sebuutnya. Diketahui, preferensi masyarakat untuk melakukan transfer ritel di Triwulan II 2025 mengalami perubahan dari SKN ke BI-Fast yang diproses secara real time dan available 24 jam. Nilai transaksi SKN sebesar Rp2,40 Triliun atau turun 8,48 persen (yoy) dengan disertai pertumbuhan nominal BI-Fast menjadi sebesar Rp30,6 Triliun atau tumbuh 24,26 persen (yoy). Lebih lanjut, transaksi nilai besar melalui BI-RTGS untuk periode yang sama juga mengalami kenaikan 7 persen (yoy) dengan nominal transaksi Rp5,65 Triliun.
“Peningkatan nominal transaksi menggunakan QRIS, Uang Elektronik (UE), dan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) masing-masing sebesar 220,71 persen (yoy), 29,57 persen (yoy) dan 1,85 persen (yoy) dengan nominal masing-masing Rp1,8 Triliun, Rp 616 Miliar dan Rp18,13 Triliun,” tambahnya menjelaskan.
Secara lebih granular, dirinya menambah perkembangan akseptasi QRIS di Sulut sebagai game changer sistem pembayaran. QRIS mampu meningkatkan akseptasi ekonomi dan keuangan digital di Sulut. Hal ini turut meningkatkan inklusi keuangan.(*/gabby)
