SULUTNEWSTV. com, MANADO – Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara kembali menggelar kegiatan Hari Indonesia Menabung dan Bulan Literasi Keuangan Provinsi Sulut tahun 2025 yang dilaksanakan di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Rabu(20/8/2025).
Kegiatan yang menghadirkan ribuan siswa/siswi dan mahasiswa se Sulut ini terpantau sangat ramai. Kegiatan ini pun secara langsung melibatkan para peserta didik ini.
Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor OJK SulutGoMalut Robert H. P Sianipar menyampaikan semakin tinggi tingkat inklusi keuangan suatu negara maka masyarakatnya akan semakin Sejahtera. Lanjut dikatakannya, dalam rangka pembangunan nasional, pemerintah telah menetapkan inklusi keuangan sebagai indikator prioritas. Dimana, inklusi keuangan ini, sudah menjadi salah satu indikator dalam sasaran utama prioritas nasional dengan target 91 persen pada tahun 2025 dan 93 persen pada tahun 2029.
“Saat ini, indeks literasi ada pada angka 66,46 persen sedangkan inklusi menunjukkan angka 80,51 persen. Tentu tantangannya bagaimana kita meningkatkan ini. Dengan cara meningkatkan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk pelajar dan mahasiswa,” Jelas Sianipar.

Dia menyebutkan, kegiatan bulan literasi keuangan dan Puncak hari Indonesia menabung ini dilaksanakan, memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai.
“Kami ingin meningkatkan awareness dari masyarakat, pemerintah daerah dan industri perbankan untuk menanamkan budaya menabung sejak dini. Juga meningkatkan literasi keuangan masyarakat mengenai produk dan layanan keuangan serta mengakselerasi penambahan rekening tabungan sebagaimana di dalam mendukung pencapaian target inklusi keuangan, serta meningkatkan komitmen kerjasama dan Sinergi seluruh stakeholder,” sebutnya.
Dirinya juga membeberkan, jumlah rekening tabungan sudah mencapai 4,8 juta. “Artinya ini sudah cukup banyak dan ini meningkat terus meningkat 7,94 persen yang dibandingkan Juni 2024. Dan ini menunjukkan budaya menabung kita sudah cukup tinggi,” Tegasnya.
Dalam kegiatan ini pula, OJK melakukan sosialisasi dan edukasi keuangan di kantor OJK dan industri perbankan secara offline maupun online. Diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh 1110 pelajar dan mahasiswa dan dihadiri 17 industri jasa keuangan.(*/gabby)
