Tomohon – Bukan hanya untuk sebuah perayaan, tetapi untuk sebuah penghormatan. Berkah dari satu kehidupan yang telah menyentuh dan mengubah jutaan kehidupan lainnya.
Hari ini, adalah hari di mana kita merayakan kelahiran seorang wanita yang di mata dunia dikenal sebagai seorang mercusuar, dia adalah akar, dia adalah cinta sejati, dia adalah Ibu Mieke Renauld Tumurang.
Dalam perjalanan hidupnya, Mieke Tumurang telah melangkah melintasi batas-batas negara, menembus sekat-sekat ideologi, dan menjadi jembatan kemajuan.
Kita telah melihatnya berdiri di podium-podium dunia, suaranya yang tenang membawa harapan. Kebijaksanaannya telah meredam konflik, visinya telah membuka pintu-pintu peluang, dan ketegasannya telah memastikan bahwa bukan sekadar kata-kata, melainkan janji yang harus diwujudkan.
Beliau telah mengukir namanya dalam sejarah, bukan dengan kekuasaan, melainkan dengan pelayanan. Namun, di balik gelar-gelar kehormatan dan pengakuan global, ada sebuah peran yang paling beliau hargai dan paling dikagumi: peran sebagai seorang ibu.
Di tengah jadwal yang padat, di antara perjalanan lintas benua, beliau selalu menemukan waktu untuk memberikan perhatian, nasihat, dan kehangatan yang tak tergantikan.
Beliau mengajari bahwa kepemimpinan dimulai dari rumah, bahwa integritas adalah mata uang yang paling berharga, dan bahwa setiap manusia, berhak atas martabat dan rasa hormat.
Dia adalah ibu sekaligus perpaduan sempurna antara kekuatan baja seorang pemimpin dan kelembutan seorang Bunda.
Diusianya yang bertambah, tidak hanya merayakan tahun yang telah berlalu, tetapi juga semua harapan dan mimpi yang akan terus beliau tanamkan di masa depan. Kita merayakan warisan yang sudah terukir dan inspirasi yang akan terus mengalir.
Semoga panjang umur, sehat selalu, dan keberkahannya senantiasa menyertai setiap langkahnya.
Selamat Ulang Tahun Madam, Mieke Renauld Tumurang.
“Ibu Mieke adalah seseorang yang sangat giat mempromosikan Sulawesi Utara, dan sempat mengkoordinir pertemuan Kawanua Sedunia. Ketika kami menjabat sebagai bupati, ibu Mieke datang mengadakan even Marathon keliling danau Tondano.
Artinya bahwa, ibu Mieke menunjukkan bagaimana beliau boleh membantu pembangunan di Sulut, tetapi juga dalam sosial kemasyarakatan, membagi berkat baik di gereja, desa/kelurahan dan pariwisata,” ungkap Bupati Minahasa periode 2018-2023, Dr. Ir. Royke Octavian Roring, MSi.
“Banyak selamat diusia ke 70 tahun, diberkati bersama keluarga besar, diberi kesehatan kekuatan dan tetap menjadi berkat bagi banyak orang,” tutup Roring.
“Saya mendoakan ibu Mieke bersama keluarga, kiranya ini menjadi kenangan indah dalam usia ke 70 tahun. secara pribadi saya sudah mengenal ibu Mieke, Tuhan berkati kiprah ibu Mieke dalam perjalanan hidupnya,” tutur istri mendiang mantan Gubernur Sulut Dr. Sinyo H Sarundajang, Ibu Deitje Sarundajang Laoh Tanbuwun. (**)
