Perempuan Tangguh, Garda Terdepan Kesehatan Untuk Wilayah Pesisir Kota Bitung

SULUTNEWSTV.com, BITUNG – Sebuah balai sederhana menjadi saksi dimana sekelompok perempuan-perempuan hebat berkumpul. Mereka merupakan kader-kader Posyandu CANDI Positif (Posyandu Pesisir Sehat dan Aktif). Mereka baru saja mengikuti kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Integrated Terminal (IT) Bitung. Pelatihan itu adalah pelatihan komunikasi gizi efektif.

“Dulu kami hanya tahu menimbang bayi dan mencatat hasilnya. Sekarang kami belajar bagaimana berbicara dengan ibu-ibu, menyampaikan pentingnya gizi seimbang dengan cara yang mudah dipahami,” ungkap Ramla Gue, salah satu kader Posyandu CANDI Positif.

Ramla dan rekan-rekannya mengakui bahwa pelatihan ini bukan sekadar tambahan ilmu, tapi juga bentuk penghargaan terhadap peran mereka sebagai ujung tombak kesehatan masyarakat pesisir.

Diakuinya pula, kehidupan di pesisir tak selalu mudah. Tantangan-tantangan banyak ditemui. Diantaranya, banyak keluarga bergantung pada hasil laut, dengan pendapatan yang tak menentu. Akses terhadap layanan kesehatan dan informasi gizi pun masih terbatas. Di sinilah para kader Posyandu hadir menjembatani jarak antara masyarakat dan layanan kesehatan dasar.

Setiap bulan, mereka berjalan dari rumah ke rumah, menimbang balita, mencatat berat badan, hingga mengingatkan para ibu agar memberi makanan bergizi pada anak-anak mereka.

“Kadang kami harus sabar menjelaskan berkali-kali. Ada yang belum tahu kenapa anak harus makan sayur, ada yang pikir susu formula lebih penting dari ASI. Tapi kami tidak menyerah. Kami ingin anak-anak pesisir tumbuh sehat dan kuat,” imbuhnya.

Lalu, cahaya itu dating. Pelatihan dari Pertamina memberikan warna baru dalam perjuangan mereka. Dalam sesi “Pelatihan Komunikasi Gizi Efektif”, para kader diajarkan cara menyampaikan pesan dengan empati dan percaya diri. Mereka berlatih berbicara di depan umum, berdialog dengan ibu hamil, hingga melakukan simulasi penyuluhan.

“Maka sekarang kami tahu, berbicara soal gizi bukan hanya soal memberi informasi, tapi juga soal mendengarkan. Tentang bagaimana kita memahami keadaan keluarga dan mencari solusi bersama,” tutur Ramla.

Setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini, ada harapan baru. Kini, kader Posyandu CANDI POSITIF tidak lagi sekadar menjadi pelaksana kegiatan bulanan. Mereka tumbuh menjadi pendidik, pendengar, sekaligus penggerak perubahan sosial di wilayah pesisir.

Setiap kali menggelar Posyandu, mereka tak hanya menimbang dan mencatat, tetapi juga bercerita — tentang pentingnya makan ikan, sayur, dan buah; tentang cara sederhana mencegah stunting; dan tentang bagaimana cinta ibu bisa diwujudkan lewat piring sehat di meja makan.

“Kalau ada satu anak di pesisir ini tumbuh sehat karena edukasi kami, itu sudah jadi kebahagiaan besar,” kata Ramla lirih.

Dari tepian laut Bitung, para kader ini menyalakan lentera harapan. Mereka mungkin tak mengenakan jas putih seperti dokter, tapi lewat tangan dan tutur lembut mereka, kesehatan masyarakat tumbuh — perlahan, tapi pasti. Mereka membuktikan, energi perubahan bisa lahir dari hati yang tulus melayani.

Integrated Terminal Manager Bitung Muhammad Dody Iswanto menyebut pelatihan ini sebagai merupakan bagian dari komitmen CSR Pertamina Patra Niaga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya yang ada di pesisir pantai bitung.

“Itulah tujuan kami. Kami ingin bahwa kader Posyandu menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Bisa menyampaikan informasi dengan baik. Bahkan mereka bisa membantu masyarakat memahami pentingnya gizi seimbang dan hidup sehat,” ucap Dody.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi T. Muhammad Rum menegaskan bahwa kegiatan juga merupakan tugas Pertamina dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama di bidang kesehatan dan ketahanan gizi. “Energi tidak hanya untuk menggerakkan perekonomian, tetapi juga untuk menebar manfaat. Kami percaya, masyarakat yang sehat adalah fondasi bangsa yang kuat,” tegasnya.

(Gabriella Rarumangkay)

Leave a comment