SULUTNEWSTV.com -PLN kembali menegaskan komitmennya dalam mempercepat transisi energi dan mendorong investasi hijau di Indonesia. Direktur Teknologi, Engineering, dan Keberlanjutan PLN, Evy Haryadi, menyampaikan bahwa PLN bersama Pemerintah terus memperkuat upaya pengembangan proyek-proyek energi bersih yang berkontribusi langsung terhadap keberlanjutan lingkungan.
“Perubahan iklim adalah persoalan global, yang membutuhkan kerja sama dan solusi kolektif dari seluruh dunia. Kesepakatan ini menjadi langkah konkret PLN dan Pemerintah Indonesia untuk mengatasi bencana iklim yang semakin nyata,” ujar Evy.
Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah kemitraan dengan Global Green Growth Institute (GGGI) yang mewakili Pemerintah Norwegia. Melalui kerja sama ini, PLN menyiapkan transaksi karbon bilateral pertama di dunia sekaligus membangun fondasi bagi skema carbon financing pertama dan terbesar untuk proyek energi terbarukan di Indonesia.
“Melalui kemitraan dengan GGGI yang mewakili Norwegia, PLN tidak hanya menyiapkan transaksi karbon bilateral pertama di dunia, tetapi juga meletakkan dasar bagi skema carbon financing pertama dan terbesar untuk proyek energi terbarukan di Indonesia. Ini adalah bukti nyata bahwa transisi energi berkeadilan dapat diwujudkan melalui kolaborasi global yang terukur dan transparan,” papar Evy.
Penandatanganan dokumen kerja sama tersebut juga memperkenalkan skema Generation-Based Incentive (GBI), yang dirancang untuk memperkuat pencapaian Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia dalam pengurangan emisi, meningkatkan kapasitas energi baru terbarukan (EBT), serta menekan ketergantungan terhadap batubara.
Dokumen ini sekaligus menjadi landasan penyusunan Mitigation Outcome Purchase Agreement (MOPA) untuk pembelian Internationally Transferred Mitigation Options (ITMOs), yang diharapkan menjadi mekanisme penting dalam mempercepat implementasi transisi energi nasional secara berkelanjutan.(*)
