PLN Hadirkan Smart Microgrid di Nusa Penida, Dorong Transformasi Energi Hijau dan Digitalisasi

PLN resmi mengoperasikan Smart Microgrid Nusa Penida, proyek inovatif yang menjadi pionir digitalisasi sistem distribusi dan transisi energi hijau di Pulau Dewata.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, menjelaskan, “Pulau Nusa Penida yang dikenal sebagai destinasi pariwisata unggulan kini tidak hanya memesona dari sisi alam, tetapi juga menjadi pionir modernisasi kelistrikan. Smart Microgrid ini merupakan manifestasi dari semangat transformasi PLN, khususnya dalam mendorong digitalisasi sistem distribusi dan mendukung energi hijau.”

Proyek ini berhasil terwujud berkat kolaborasi PLN Group, antara lain PLN UID Bali, PLN Icon Plus, dan PLN Indonesia Power, masing-masing bertanggung jawab dalam pengelolaan wilayah, integrasi sistem, dan pengoperasian pembangkit. Dukungan juga diberikan oleh USAID SINAR, yang terlibat sejak tahap awal pengembangan proyek.

Eric menambahkan, smart microgrid ini mampu mengorkestrasi berbagai jenis pembangkit, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan Battery Energy Storage System (BESS). “Sistem ini meningkatkan keandalan kelistrikan sekaligus menurunkan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik,” ujar Eric.

Hingga Agustus 2025, sistem kelistrikan Nusa Penida telah melayani lebih dari 23 ribu pelanggan dengan daya terpasang 60,91 MVA dan transaksi energi mencapai 59,82 GWh. Dengan kehadiran smart microgrid, PLN memastikan sistem kelistrikan di Nusa Penida menjadi lebih efisien, tangguh, dan mendukung Bali sebagai kawasan hijau dan mandiri energi.

Proyek ini menjadi contoh nyata bagaimana digitalisasi dan inovasi energi terbarukan dapat berjalan seiring untuk menciptakan sistem kelistrikan yang modern, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Leave a comment