Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa dalam kondisi bencana, fokus utama PLN adalah memastikan kebutuhan mendesak masyarakat tetap terpenuhi, baik berupa akses listrik maupun dukungan logistik yang diperlukan untuk mempercepat proses pemulihan.
“PLN selalu berada di sisi masyarakat dalam kondisi apa pun. Kehadiran kami hari ini adalah bentuk kepedulian untuk membantu warga mempercepat pemulihan pascabencana,” ujar Darmawan.
Bencana longsor dan banjir yang melanda Aceh sebelumnya mengakibatkan 12 tower transmisi roboh dan mengganggu suplai listrik di berbagai wilayah. Untuk mempercepat pemulihan, PLN telah mengerahkan sekitar 500 petugas gabungan dari unit PLN di seluruh Indonesia. Para petugas ini ditugaskan membangun tower transmisi darurat dan memulihkan jaringan secara bertahap.
Upaya percepatan penanganan dilakukan sepanjang waktu melalui kerja sama erat dengan Pemerintah Daerah, TNI, Polri, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Selain pemulihan infrastruktur kelistrikan, berbagai bentuk bantuan kemanusiaan juga digalangkan untuk mendukung masyarakat terdampak.
Seluruh langkah tersebut dilakukan dengan satu tujuan: memastikan masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal, aman, dan nyaman secepat mungkin.
Dengan kolaborasi lintas instansi dan sumber daya yang dikerahkan maksimal, PLN optimistis pemulihan kelistrikan di Aceh dapat diselesaikan lebih cepat demi mempercepat bangkitnya kehidupan warga pascabencana.
www.sulutnewstv.com 