Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Priyanto, menegaskan bahwa peresmian SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) Center di Jagorawi merupakan langkah strategis PLN dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai di seluruh Indonesia.
“Sebagai insan PLN, kami akan terus mendukung penuh upaya pemerintah dalam mencapai kemandirian energi nasional. Salah satu langkah strategisnya adalah memperluas infrastruktur pengisian kendaraan listrik di berbagai wilayah,” ujar Adi.
Adi menjelaskan, hingga saat ini terdapat sekitar 98.000 kendaraan listrik roda empat di Indonesia, dengan proyeksi meningkat menjadi 130.000 unit pada akhir 2026. Sementara itu, kendaraan listrik roda dua telah mencapai 250.000 unit dan ditargetkan meningkat hingga 2 juta unit pada 2030.
“Peralihan dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik memberi tiga keuntungan besar bagi masyarakat — biaya operasional lebih hemat, pajak lebih ringan, serta berkontribusi signifikan dalam menekan emisi karbon,” tambahnya.
Hingga kini, PLN telah mengoperasikan 4.401 unit SPKLU di seluruh Indonesia, dengan sekitar 3.000 unit dibangun melalui kemitraan dengan pihak swasta. SPKLU Center di Jagorawi menjadi simbol kolaborasi nyata antara PLN dan mitra strategis.
Ke depan, PLN menargetkan agar setiap stasiun BBM juga dilengkapi fasilitas pengisian daya listrik. Menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru, PLN pun menyiapkan tambahan SPKLU di jalur-jalur strategis untuk mendukung mobilitas masyarakat, sekaligus meningkatkan kapasitas pengisian agar proses lebih cepat dan efisien.
“Pemilihan lokasi SPKLU Center di Jagorawi sangat strategis. Pengendara dapat mengisi daya sambil beristirahat, menikmati kuliner, atau berinteraksi di area hijau yang kami sediakan. Ke depan, PLN akan memperluas fasilitas serupa di berbagai kota besar di Indonesia,” pungkas Adi.
Langkah ini menegaskan komitmen PLN untuk mendukung percepatan transisi kendaraan listrik nasional sekaligus mendukung target pengurangan emisi karbon Indonesia.
www.sulutnewstv.com 