PLN Kerahkan 500 Personel Pulihkan Listrik Aceh Usai Banjir dan Longsor

Aceh – Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo turun langsung meninjau penanganan pemulihan kelistrikan pascabencana banjir dan longsor yang melanda Provinsi Aceh. Dalam apel siaga yang digelar di Landasan Udara Sultan Iskandar Muda, Darmawan bersama Pemerintah Provinsi Aceh, Kodam Iskandar Muda, Lanud Sultan Iskandar Muda, dan Polda Aceh melepas keberangkatan tim tanggap darurat dan material perbaikan tower transmisi ke lokasi terdampak.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menyampaikan bahwa bencana yang terjadi telah melumpuhkan sebagian besar wilayah Aceh. Dari 23 kabupaten/kota, tercatat 18 wilayah mengalami kerusakan parah, termasuk terputusnya akses komunikasi dan padamnya listrik akibat robohnya sejumlah tower SUTT.
“Insyaallah, bantuan dari PLN Aceh dan pusat akan segera menyalurkan listrik yang terputus,” ujar Muzakir, Sabtu (29/11/2025).

Darmawan menjelaskan bahwa 12 tower SUTT 150 kV roboh akibat derasnya banjir dan longsor. Untuk itu, PLN mengerahkan sekitar 500 petugas gabungan dari seluruh Indonesia demi mempercepat pembangunan tower transmisi darurat dan memperbaiki jaringan yang rusak.
“Sejak hari pertama bencana, PLN sudah menetapkan status siaga penuh. Tim tanggap darurat kami kerahkan nonstop untuk memastikan listrik kembali pulih,” tegas Darmawan.

Mobilisasi material dilakukan melalui jalur darat dan udara dengan dukungan penuh Pemprov Aceh, TNI, Polri, dan BPBD. Selain memperbaiki jaringan listrik utama, PLN juga menyiagakan puluhan genset untuk fasilitas vital seperti rumah sakit, puskesmas, bandara, dan perkantoran pemerintah. Lampu darurat turut disalurkan ke rumah ibadah serta lokasi pengungsian.

Untuk menjamin pasokan listrik di area kritis, PLN mengaktifkan island operation Nagan Raya berkapasitas 100 MW dan Arun 16 MW, sehingga kawasan penting tetap mendapatkan suplai listrik selama proses perbaikan berlangsung. PLN juga memberikan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako kepada masyarakat terdampak, yang diserahkan secara simbolis kepada Gubernur Aceh.

“Semua upaya dilakukan agar masyarakat segera bisa beraktivitas normal dan listrik kembali pulih. Petugas kami bekerja all out 24 jam nonstop untuk menyelesaikan misi kemanusiaan ini,” tutup Darmawan.

Langkah cepat dan kolaboratif ini diharapkan mempercepat pemulihan Aceh serta memastikan kebutuhan listrik masyarakat kembali berjalan secara optimal.

Leave a comment