PLN memprediksi beban puncak listrik pada perayaan Natal 2025 akan mencapai 46,8 gigawatt (GW). Sementara itu, daya mampu pasok pembangkit saat ini tercatat sebesar 53,9 GW, sehingga tersedia cadangan sistem (reserve margin) sekitar 7 GW atau setara 15 persen, jauh di atas standar praktik terbaik.
Direktur Manajemen Pembangkitan Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso, menjelaskan bahwa cadangan ini memastikan pasokan listrik tetap aman dan stabil bagi seluruh masyarakat selama Natal dan Tahun Baru. “Baik pasokan pembangkit maupun bahan bakar atau energi primer telah disiapkan secara matang untuk memastikan masyarakat dapat menikmati perayaan Nataru dengan aman dan nyaman,” ujar Suroso.
Selain itu, Suroso menekankan kesiapan energi primer di pembangkit listrik. Stok batu bara rata-rata mencukupi lebih dari 21 hari operasi, gas lebih dari 22 hari, dan bahan bakar minyak lebih dari 10 hari, sehingga pasokan listrik tidak terganggu saat beban puncak.
Dengan persiapan ini, PLN optimistis listrik tetap andal dan stabil selama Natal 2025 hingga Tahun Baru 2026, mendukung kenyamanan masyarakat dalam perayaan hari besar.
