SULUTNEWSTV. com, MANADO – Astra Credit Companies (ACC) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo berkolaborasi dengan media di Manado untuk memperkuat literasi keuangan masyarakat, terutama terkait pemahaman mengenai industri perusahaan pembiayaan.
Kolaborasi ini dikemas dalam kegiatan media gathering yang digelar pada 10 Desember 2025, sekaligus menjadi bagian dari dukungan terhadap Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) OJK.
Deputy EVP Corporate Secretary & Corporate Counsel ACC Ikhsan Abdillah Harahap menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan ACC terhadap program GENCARKAN OJK serta bagian dari komitmen perusahaan dalam membangun pemahaman yang tepat mengenai pembiayaan.
“Sesuai misi To Promote Credit for A Better Living, ACC berkomitmen membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses pembiayaan yang bertanggung jawab. Kami berharap kolaborasi ini dapat memperkuat pemahaman publik mengenai produk dan layanan pembiayaan, sehingga dapat dimanfaatkan secara bijak dan optimal,” kata Ikhsan.
Ia menambahkan, media adalah jembatan penting untuk memperluas jangkauan edukasi keuangan agar literasi dapat meningkat secara merata di Manado.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) mencatat kinerja sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB), khususnya industri perusahaan pembiayaan, tetap stabil dan terus berkontribusi terhadap aktivitas ekonomi masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Direktur Divisi Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK SulutGo, Graha Anggar Perbawa, dalam pemaparannya mengenai perkembangan industri pembiayaan hingga September 2025.
Graha Anggar Perbawa menjelaskan bahwa kebutuhan pembiayaan yang meningkat di berbagai sektor menjadi pendorong utama stabilnya aktivitas industri pembiayaan di wilayah SulutGo.
“Perusahaan pembiayaan masih memainkan peran penting dalam menjaga ketersediaan akses layanan keuangan bagi masyarakat. Kinerja pembiayaan yang stabil ini turut mendukung pertumbuhan ekonomi daerah meskipun dinamika global masih berlangsung,” ujarnya.
Hingga September 2025, Pembiayaan yang Disalurkan (PYD) di wilayah SulutGo tumbuh 3,42% (yoy) menjadi Rp10,64 triliun. Rinciannya Sulawesi Utara Rp7,99 triliun dan Gorontalo Rp2,64 triliun.
Pertumbuhan ini menunjukkan aktivitas pembiayaan di dua provinsi tersebut tetap dinamis dan menjadi tulang punggung sejumlah sektor ekonomi masyarakat.
Lanjut dikatakannya, bahwa OJK SulutGo bersama industri pembiayaan berkomitmen menjaga stabilitas dan kualitas layanan kepada masyarakat, sekaligus memperkuat edukasi keuangan untuk mendorong pemanfaatan pembiayaan secara bijak.
“Dengan jaringan yang kuat dan kinerja yang stabil, kami optimistis industri pembiayaan akan terus berperan dalam mendorong perekonomian daerah,” tutup Graha.(*/gabby)
