SULUTNEWSTV.com, MANADO – Seminar Nasional Akhir Tahun yang digelar oleh ISEI Manado dan BI Sulut menjadi bukti nyata bahwa ekonomi Sulawesi Utara sedang berada di jalur pertumbuhan yang menjanjikan, dengan berbagai pencapaian mencolok yang menjadi landasan untuk tahun 2026 yang lebih cerah.
Pencapaian terbesar yang menyita perhatian adalah lonjakan ekspor yang menembus USD 1 miliar pada Januari–Oktober 2025, naik lebih dari 52% dibandingkan periode sama tahun lalu. Ditambah dengan penurunan impor hampir 20%, neraca perdagangan Sulut semakin kokoh dan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi.
“Angka ekspor yang luar biasa ini menunjukkan bahwa produk lokal Sulut semakin diterima di pasar internasional. Ini bukti kerja keras pelaku usaha dan dukungan kebijakan yang tepat,” ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Sulut Reynold Asri.
Gubernur Sulut melalui Kepala Dinas DPMPTSP Sulut Syalom Korompis menyebutkan pertumbuhan ekonomi juga terus terjaga dengan baik mencapai 5,39 persen di Triwulan III dan 5,55 persen secara kumulatif. Inflasi yang rendah (0,65 persen yoy pada November) bahkan dengan deflasi bulanan menjadi kebanggaan, karena memberikan kelegaan bagi konsumen dan mendorong aktivitas perekonomian.
“Sektor pariwisata, yang sempat tertekan, kini kembali menyala. Jumlah wisatawan mancanegara Oktober 2025 mencapai 6.500 orang, sedangkan wisatawan nusantara telah menempuh 11,78 juta perjalanan sejak awal tahun. Ini menunjukkan bahwa citra Sulut sebagai destinasi wisata menarik semakin pulih dan berkembang,” katanya.
Sementara, realisasi investasi yang mencapai Rp5,46 triliun juga menjadi pencapaian penting, menyerap lebih dari 7.500 tenaga kerja. Meskipun tingkat pengangguran masih ada di 5,99%, banyak melihat ini sebagai langkah positif yang akan terus meningkat seiring dengan datangnya lebih banyak investasi.
Ketua ISEI Manado Joy Tulung yang mengungkapkan ISEI memiliki 525 anggota aktif dan terus mendorong kajian berbasis data, serta Deputi Kepala Perwakilan BI Sulut Reynold Asri yang memaparkan kebijakan bauran untuk 2026, menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga momentum pertumbuhan.
Gubernur Yulius Selvanus melalui Kadis Syaloom Korompis juga menekankan bahwa kolaborasi ISEI, BI, dan pemerintah akan menjadi kompas intelektual untuk kebijakan yang tepat sasaran.
“Seminar ini membuat kita lebih percaya diri. Ekonomi Sulut benar-benar berkembang, dan kita sudah siap melangkah lebih jauh di tahun depan,” tutup seorang peserta yang penuh semangat.(*/gabby)
