SULUTNEWSTV. com, MANADO – Pelaksanaan Musyawarah Kota (Muskot) kembali Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Manado yang digelar di Hotel Lagoon menuai sorotan tajam. Kegiatan yang seharusnya menjadi forum demokratis organisasi olahraga tersebut justru diwarnai kericuhan, adu argumen, hingga penghentian sementara agenda musyawarah akibat berbagai kejanggalan yang muncul sejak awal pelaksanaan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Muskot PBSI Kota Manado sejatinya telah dilaksanakan sebelumnya pada Oktober 2025. Namun, tanpa penjelasan terbuka dan dasar organisasi yang jelas, kembali digelar Muskot lanjutan yang memicu pertanyaan dari sejumlah Pengurus Bulutangkis (PB) di bawah naungan PBSI Manado.
Kejanggalan mulai tampak sejak proses registrasi peserta. Sejumlah Ketua PB yang datang untuk mendaftarkan diri mengikuti Muskot terlibat adu argumen dengan panitia pelaksana. Perdebatan dipicu oleh perbedaan persepsi terkait legalitas peserta, status kepengurusan PB, hingga dasar pelaksanaan Muskot yang dinilai tidak transparan.
Situasi sempat memanas dan hampir berujung baku pukul antara panitia dan beberapa peserta yang merupakan Ketua PB aktif. Suasana di lokasi musyawarah pun berubah ricuh, membuat agenda organisasi tersebut jauh dari kondusif.
Upaya mediasi akhirnya dilakukan oleh sejumlah pihak untuk meredam ketegangan. Namun hasil mediasi hanya menghasilkan satu kesepakatan sementara, yakni penghentian sementara seluruh rangkaian kegiatan Muskot PBSI Kota Manado hingga adanya kejelasan dan penyelesaian persoalan yang dipersoalkan para peserta.
Sejumlah Ketua PB yang ditemui menyampaikan keberatan atas pelaksanaan Muskot tersebut. Mereka menilai terdapat pelanggaran mekanisme organisasi, termasuk soal waktu pelaksanaan musyawarah yang dinilai janggal karena dilakukan dua kali dalam rentang waktu berdekatan.
“Harusnya ada penjelasan resmi kenapa Muskot kembali digelar, sementara sebelumnya sudah dilaksanakan. Ini menyangkut legitimasi dan marwah organisasi,” ujar Ketua PB Nausat Rahmat Pakaya.
Sementara itu, dalam proses mediasi, Sekertaris Umum PBSI Dr Donald K Monintja, S. Sos menyampaikan pelaksanaan Muskot hari ini merupakan acuan dari Surat Pengurus Pusat (PP) PBSI yang menyerahkan sepenuhnya ke pengurus provinsi untuk menyelesaikan persoalan PBSI Kota Manado pasca MuSKOT sebelumnya.
“Sehingga kami, melalui surat tersebut menggelar Muskot hari ini, ” katanya.
Sampai berita ini diturunkan, situasi di lokasi masih belum kondusif. Lokasi pelaksaan masih dijaga ketat pihak kepolisian. (***)
