SULUTNEWSTV.com, MANADO – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Utara resmi menerima kepengurusan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Manado hasil Musyawarah Kota (Muskot) yang digelar pada 8 Oktober 2025.
Pertemuan rapat dengar pendapat tersebut berlangsung di Sekretariat KONI Sulut, Senin (22/12/2025), dan dipimpin langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Ketua KONI Sulut, Dr. Magdalena Wullur, SE, MM, MAP, CMILT.
Dalam pertemuan itu, Magdalena Wullur yang juga menjabat Sekretaris Umum KONI Sulut menyampaikan bahwa pihaknya telah mencermati berbagai dinamika dan informasi terkait kisruh pelaksanaan Muskot PBSI Manado.
“Kami sudah mendengar banyak hal soal dinamika Muskot PBSI Manado. Kami yakin persoalan ini bukan karena ambisi pribadi, tetapi karena keinginan untuk memajukan olahraga bulutangkis,” ujar Magdalena.
Ia menegaskan bahwa KONI Sulut akan tetap bersikap netral, namun menjalankan peran sebagai penengah dengan berpedoman pada ketentuan dan aturan yang berlaku.
“KONI Sulut akan menengahi persoalan ini secara objektif dan berdasarkan aturan. Kami juga sudah menerima surat dari pengurus PBSI Manado hasil Muskot 8 Oktober 2025 yang menetapkan Mahmud Turuis sebagai Ketua PBSI Manado periode 2025–2029,” jelasnya.
Menurut Magdalena, secara pribadi ia menilai pelaksanaan Muskot PBSI Manado telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu, ia mempertanyakan alasan belum dilantiknya kepengurusan hasil Muskot tersebut.
“Kami melihat hasil Muskot sudah sesuai aturan. Kenapa belum dilantik? Ingat juga pesan Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, agar persoalan ini jangan sampai mengorbankan atlet,” tegasnya.
Magdalena juga mengungkapkan bahwa setelah mediasi pertama yang dilakukan pada November 2025, pihaknya sempat beranggapan persoalan kepengurusan PBSI Manado telah selesai. Namun kenyataannya, konflik masih berlanjut hingga saat ini.
“Untuk itu, secepatnya kami di KONI Sulut akan menggelar rapat internal. Harapannya, sebelum akhir tahun sudah ada keputusan terbaik yang sesuai aturan dan tanpa cacat administrasi,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya PBSI Manado memiliki kepengurusan yang solid, dapat diterima oleh Pengprov PBSI Sulut, serta mendapat dukungan penuh dari para atlet.
“PBSI Manado harus memiliki pengurus yang disukai dan dicintai oleh PB maupun atlet,” katanya.
Sebagai tindak lanjut, KONI Sulut berencana menggelar rapat klarifikasi pada 29 Desember 2025 dengan memanggil Pengprov PBSI Sulut.
“Kami akan meminta klarifikasi terkait pelaksanaan Muskot tanggal 8 Oktober 2025 dan 17 Desember 2025. Saya berharap ke depan tidak ada lagi persoalan seperti ini,” tutup Magdalena.
Pertemuan tersebut turut dihadiri jajaran pengurus KONI Sulut, Ketua PBSI Manado hasil Muskot 8 Oktober 2025 Mahmud Turuis, serta para pengurus dan ketua klub bulutangkis di Kota Manado.(*/gabby)
Rapat Dengar Pendapat, KONI Sulut Terima PBSI Kota Manado Hasil Muskot 8 Oktober
