Minsel – Setelah mengikuti pelatihan selama 4 hari, mulai dari, sosialisasi, praktek lapangan dan hari terakhir ujian lisan dan test wawancara oleh pembawah materi dan para dosen yang kebanyakan dari Universitas Samratulangi Manado (Unsrat) maka ke 60 orang warga binaan Lapas Amurang di nyatakan lulus dan layak mendapatkan sertifikat.
Adapun yang menjadi sponsor dan pelaksana kegiatan adalah Kementerian PUPR yang bekerjasama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI (BJKW) dan Kemenhukam.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Amurang, Arjun Djuma Okong S.Pd dalam sambutannya mengatakan, sangat berterima kasih karena kegiatan ini selama 4 hari boleh berjalan dan berakhir dengan baik, di harapkan semoga dengan keahlian dan ketrampilan yang di dapat ini bisa menjadi bekal yang dapat di gunakan ketika warga binaan kembali ke keluarga dan masyarakat.
Lanjut kalapas, ” dalam tahun ini kami memiliki 11 program kegiatan yang sama dan sebagian besar sudah terlaksana termasuk kegiatan pelatihan ini, dan kebanyakan program pelatihan kami bekerjasama dengan dinas pertanian Minsel, perdagangan juga rencananya dengan Dinas Kelautan Minsel.
Masih kata Djuma yang di dampingi Marsel Rumondor ” Saya sudah pernah katakan kepada Ibu Bupati CEP bahwa saya akan berusaha untuk melakukan yang terbaik bagi warga binaan dengan program memanusiakan manusia, karena mereka bukan penjahat tapi hanya tersesat, mereka itu juga memiliki hak yang sama seperti kita, karena itu mereka itu harus di bina, di arahkan, di nasehati, di bekali dengan segala macam ketrampilan dan keahlian tutup Kalapas yang sangat peduli dan mata berkaca-kaca ketika menjawab pertanyaan masalah warga binaan dan kemanusiaan. (Noldy Poluakan)
