Petani Menjerit, Pupuk Bersubsidi di Dumoga Tenggara Melambung Tinggi

SULUTNEWSTV.com, Bolmong – Petani Kecamatan Dumoga Tenggara Kabupaten Bolaang Mongondow keluhkan harga pupuk bersubsidi. Berdasarkan pantauan wartawan Media ini (4/3) di Kecamatan Dumoga Tenggara, ketika bersua dengan warga, menyampaikan bahwa harga pupuk bersubsidi tembus hingga 120.000/Persak, sedangkan  harga eceran tertinggi dari Pemerintah sudah di tetapkan 112.500 Persak.

“Pengecer telah melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,hal ini tentunya sangat merugikan bagi kami petani, yang lebih anehnya kok bukan petani bisa memperoleh pupuk, sedangkan kita petani bahkan tak kebagian,” kata RM.

Lanjutnya, selain harga pupuk bersubsidi di jual tak sesuai harga eceran tertinggi dari pemerintah, jatah kebutuhan pupuk yang suda terterah dalam Rencana Definitip Kebutuhan Kelompok justru di kurangi. “Akibat dari permainan pengecer Petani merasa di rugikan.karena kebutuhan yang di harapkan tak sesuai lagi,” jelasnya.

Lanjutnya,hal ini perlu di tindak lanjuti oleh pihak Instansi terkait, yakni Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bolaang Mongondow, pasalny petani sangat di rugikan,” ketusnya.

Ketika di komfirmasihkan ke pihak Pengecer yang ada di kecamatan dumoga tenggara desa Konarom barat,yakni pemilik Kios Pupuk “NUR” mengatakan bahwa itu tidak benar, pupuk bersubsidi  yang kami jual RP 120.000, atas dasar kebijakan dan kesepakatan dengan petani, kelebihan dari pada keuntungan 7500 kami gunakan untuk biayah foto copi, transfort, dan biaya untuk pembayaran upah buru yang menurunkan pupuk tersebut.

“Jadi menurut kami informasi tersebut karena kecemburuan,” ungkap pemilik Kios Pupuk tersebut. (red/arm)

Leave a comment