MANADO – Event Industri Jasa Keuangan EXPO2019, sudah dibuka di Atrium Mantos 3. Event yang melibatkan perbankan, industri keuangan non bank, pasar modal hingga Permodalan Nasional Madani (PNM) di Sulut itu, bertujuan untuk mendongkrak inklusi keuangan serta mengedukasi masyarakat untuk paham dan mengenal lebih dekat produk dan layanan IJK.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sulutgomalut Slamet Wibowo menyebut event ini merupakan jembatan bagi para industri keuangan untuk lebih mudah memperkenalkan produk dan jasanya ke masyarakat. Bahkan, kata dia, masyarakat bisa langsung mengakses sekaligus belajar.
“Khususnya faktor literasi keuangan, itu sangat penting diketahui masyarakat. Itu tujuan lain pameran adalah untuk merealisasikan program tim percepatan akses keuangan daerah. Kan saat ini banyak tawaran ke masyarakat yang beredar. Mereka ada yang belum paham. Nah, semoga giat yang berlangsung 3 hari ini, masyarakat bisa teredukasi dan bisa tahu layanan jasa keuangan yang baik,” jelas Slamet, Jumat(15/11).
Menariknya lagi, ada talkshow secara bergantian tentang keuangan digital, perbankan, pasar modal, multifinance hingga Fintech. “Ada juga lelang online barang oleh Dirjen Kekayaan Negara dan penukaran uang oleh BI,” tambahnya.
Diketahui, dalam IJK Expo 2019 kali ini diikuti OJK, BI Sulut, 15 bank umum, BPR yang hadir dengan Kampoeng Perbarindo, 5 multifinance, Pasar Modal BEI, 3 asuransi umum, 2 fintech, dan DJKN Suluttenggomalut.(gabby)
