Tondano – Jenazah penatua Drs Jantje Wowiling Sajow, Msi (JWS) telah di makamkan di pekuburan Keluarga, Desa Koka, Kecamatan Tombulu, Senin (14/11) sore.

Sebelum dibawah ke tempat peristirahatan terkahir, jenazah mendiang mantan bupati Minahasa itu di semayamkan sejenak di kantor Bupati sebagai bentuk penghargaan.

Meningalnya, JWS merupakan kabar duka cita mendalam bagi rakyat Minahasa. Tidak terkecuali Bupati Minahasa, Royke Oktavian Roring (ROR) yang merupakan rekan politik, birokrat dan kerabat pelayanan Sinode GMIM.

“Saya selaku bupati bersama wakil bupati, sekda dan seluruh perangkat serta atas nama pemerintah dan rakyat Minahasa menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian almarhum. Kiranya karya pengabdian almarhum bisa kita lanjutkan untuk membangun Minahasa ” ujar ROR.

Bupati ROR didampingi Sekretaris Daerah Frits Muntu serta seluruh jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Minahasa menjemput langsung kedatangan jenazah JWS yang tiba Kantor Bupati sekitar pukul 14.30 Wita.

Penghormatan terakhir terhadap jasad mendiang mantan Kepala Dinas Pendidikan itu berlangsung penuh haru, diiringi isak tangis keluarga, kerabat pejabat dan kalangan ASN Pemkab Minahasa.

Bupati ROR mengatakan Pemkab Minahasa merasa sangat kehilangan akan sosok yang pernah mengabdikan diri untuk Kabupaten Minahasa.

Dia menyebut, JWS adalah pahlawan pendidikan, birokrasi, pemerintahan dan pahlawan pembangunan bagi Kabupaten Minahasa.

” Tepat di hari pahlawan, JWS pergi meninggalkan kita semua. Dimasa hidup almarhum sudah banyak berbuat hal hal yang menjadi berkat bagi rakyat Minahasa. Untuk itu, sekali lagi saya ucapkan turut berduka cita yang mendalam. Selamat jalan sahabat, pahlawan bagi para guru dan pahlawan pembangunan Kabupaten Minahasa,” ujar ROR dengan nada suara bergetar menahan tangis saat upacara penghormatan jenazah almarhum di kantor bupati.

Tampak istri terkasih almarhum JWS, Olga Sajow Singkoh beserta kedua anak JWS yaitu Timo dan Gabby dan seluruh keluarga ikut hadir mengikuti prosesi.

Prosesi penghormatan terakhir terhadap almarhum JWS dilakukan usai peti jenasahnya diletakkan dan di tutupi oleh bendera merah putih.

Bupati ROR bersama sejumlah pejabat turut serta mengangkat peti jenasah almarhum JWS dibawah ke mobil jenazah sebagai bentuk penghormatan kepada JWS. Bupati tampak tak kuasa menahan kesedihan saat jenazah almarhum segera di bawa mobil jenazah ke lahan pekuburan dan diiringi isak tangis keluarga, pejabat dan kalangan ASN.

JWS meninggal dunia Kamis (10/11) tepat di momen hari pahlawan. Almarhum tutup usia 60 tahun.Sebelum jadi Bupati, almarhum sendiri meniti karir sebagai guru. Ia banyak terlibat dalam dunia pendidikan.Menjadi anggota legislarif selama 11 tahun (1992-2003), menjabat wakil kepala dinas pendidikan dan dilantik jadi kadis pendiidkan. Kemudian dilantik jadi pejabat negara sebagai wakil bupati dan dipilih rakyat jadi bupati Minahasa periode 2013-2018. Selamat jalan pak JWS namamu selalu dikenang sebagai seorang pahlawan bagi kaum guru di Minahasa. (CT)