Minahasa

Glady Kandouw Didaulat Bacakan Dedication Of Life di Bimtek Anggota DPRD Fraksi PDI P se-Indonesia

MINAHASA – Suatu kebanggaan. Srikandi PDIP Kabupaten Minahasa Glady Kandouw SE (GK), dipercayakan membaca Teks Dedication Of Life, pada acara pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Provinsi dan Kabupaten/Kota se Indonesia, yang dilaksanakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1).

Pembacaan Teks Dedication Of Life itu, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan ke-50.

Bendahara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Minahasa itu berhasil menghipnotis peserta Bimtek yang merupakan kader partai berlambang banteng moncong putih. Rapat ini dihadiri langsung Ketua DPR RI Puan Maharani.

GK yang kini menjabat Ketua DPRD Minahasa, menyampaikan rasa syukur, karena dipercayakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk membacakan Teks Dedication Of life, yang ditulis langsung oleh presiden pertama Indonesia.

“Suatu kehormatan bagi saya ketika dipercayakan untuk mengisi acara pembukaan Bimtek Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Provinsi dan Kabupaten/Kota se Indonesia. Dalam rangka memperingati HUT PDI Perjuangan yang ke-50,” kata GK.

Diketahui, Dedication Of life adalah sebuah bukti pengabdian Ir Soekarno kepada negara Republik Indonesia. Dedication of Life punya substansi mengajak segenap warga negara untuk melakukan pengabdian kepada bangsa dan negara. Sebagai penolak lupa perjuangan yang Bung Karno rintis untuk negeri ini. Dedication of Life mengingatkan bahwa kehidupan memiliki arti. Kehidupan adalah sebuah pengabdian.

Berikut Teks Dedication Of Life. “Saya adalah manusia biasa. Saya des tidak sempurna. Sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari kekurangan dan kesalahan.

Hanya kebahagiaanku ialah dalam mengabdi kepada Tuhan, kepada Tanah Air, kepada bangsa. Itulah dedication of life-ku. Djiwa pengabdian inilah yang menjadi falsafah hidupku, dan menghikmati serta mendjadi bekal-hidup dalam seluruh gerak hidupku. Tanpa djiwa pengabdian ini saja bukan apa-apa. Akan tetapi dengan djiwa pengabdian ini, saja merasakan hidupku bahagia- dan manfaat”. Soekarno, 10 September 1966. (*)

Categories: Minahasa

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s