Baru – baru ini sempat viral seorang pria di curigai sebagai salah satu komplotan penculik anak yang sempat meresahkan masyarakat di Kelurahan Tataaran Dua Kecamatan Tondano Selatan Kabupaten Minahasa kini telah di amankan.

Kabid Humas Polda Sulut mengatakan, berdasarkan informasi dari Polsek Tondano, orang tersebut bukan salah satu dalam komplotan penculik anak tapi orang dalam ganguan jiwa.

“Informasi diperoleh dari Polsek Tondano, pria tersebut bukan pelaku penculikan anak tetapi diduga kuat ODGJ,” kata Kombes Pol Jules Abraham Abast, Jumat (3/2/2023).

Diketahui, pria tersebut diamankan oleh warga Lingkungan VIII Kelurahan Tataaran Dua, pada Sabtu (21/1) malam lalu. Diduga saat itu ada warga yang merekam video kejadian lalu juga mengirimkannya kepada beberapa orang lain, hingga kemudian viral di media sosial belakangan ini.

“Jadi awalnya pada Sabtu (21/1) sekitar pukul 19.00 WITA, Bhabinkamtibmas Polsek Tondano mendapat informasi dari warga bahwa, di wilayah Kelurahan Tataaran Dua telah diamankan seorang pria yang dicurigai sebagai pelaku penculikan anak karena gerak-geriknya mencurigakan,” jelas Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Kini pria tersebut telah dijemput oleh Kanit Reskrim Polsek Tondano bersama personel piket SPK. Selanjutnya diamankan di Mapolsek Tondano untuk dimintai keterangan, dan diketahui berumur sekitar 52 tahun, warga Kwandang, Gorontalo.

“Kanit Reskrim lalu menginformasikan kejadian tersebut di group WA angkatannya, dengan maksud jika ada rekannya yang mengenali pria tersebut. Kemudian didapat informasi bahwa, yang bersangkutan benar berasal dari wilayah Kwandang, Gorontalo dan mengalami gangguan jiwa. Setelah itu, pria tersebut dibawa ke Mapolres Minahasa. Dan yang bersangkutan sudah dijemput oleh pihak keluarganya,” terang Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Tindak lanjut untuk menangani viralnya informasi yang beredar, Kapolsek Tondano bersama Bhabinkamtibmas meminta keterangan kepada beberapa warga yang diduga merekam maupun menyebarkan kembali video tersebut.

Dikesempatan itu, Kapolsek memberikan imbauan kepada masyarakat agar bijak dalam bermedsos dan bijak menyikapi informasi atas suatu kejadian, pada Rabu (1/2/23).

Kombes Pol Jules Abraham Abast juga mengimbau warga masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Jika ada orang asing atau pendatang baru, jangan segan-segan untuk menanyakan identitas maupun tujuannya. Warga juga diimbau agar bijak dalam menggunakan media sosial. Jangan memberikan maupun ikut menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya,” pungkas Kombes Pol Jules Abraham Abast. (Nov)