Tomohon – Anggota DPRD Kota Tomohon Ferdinad Mono Turang, S.Sos turut angkat bicara terait masalah penyaluran bansos untuk para pekerja yang dirumahkan/ ter PHK yang terdampak Covid – 19 yang dinilai tidak tepat sasaran bahkan terkesan pilih-pilih orang yang terjadi di Kelurahan Walian Satu, beberapa waktu lalu.
Mono Turang yang juga menjabat sebagai ketua Kaum Bapak Katolik kevikepan Tomohon mengatakan dana bantuan tersebut berasal dari penerintah pusat yakni dari APBN.
” Dana bantuan ini berasal dati bantuan Pemerintah pusat bersumber dari APBN dan Presidwn Jokowi telah mewanti-wanti untuk penyalurannya harus tepat sasaran dan jangan diakriminatif”, terang Mono.
” Kalau sampai dugaan bantuan tersebut terbukti diskriminatif dan ridak tepat sasaran, maka harus diselesaikan” ungkapnya
Di kesempatan itu Mono menegaskan bahwa Lurah harus bertanggung jawab dan jalankan tugas sesuai tupoksinya.
” yang paling bertanggung jawab secara moral dan tupoksi adalah Lurah karena data yang ada melalui kelurahan, Copot Lurah Walian Satu sekarang juga kalau tidak mampu laksanakan tupoksinya dengan baik”, Tegasnya. (Red/*Novita)
Categories: Tomohon